Kompak! Santri di Kota Banjar Meriahkan Hari Santri Nasional dengan Makan 1.000 Nasi Tumpeng

Minggu 22-10-2023,18:13 WIB
Reporter : Anto Sugiarto
Editor : Tina Agustina

Kompak! Santri di Kota Banjar Meriahkan Hari Santri Nasional dengan Makan 1.000 Nasi Tumpeng 

KOTA BANJAR, RADARTASIK.COM - Ribuan santri meriahkan puncak peringatan Hari Santri Nasional atau HSN tingkat Kota Banjar di Taman Kota Lapang Bhakti, Minggu 22 Oktober 2023. 

Puncak Hari Santri Nasional dilaksanakan dengan upacara yang dilanjutkan acara menyantap nasi tumpeng bersama-sama.

Sekitar 1.000 nasi tumpeng yang telah disediakan oleh panitia dibagikan kepada para santri yang ikut peringatan Hari Santri Nasional.

BACA JUGA:Susunan Pemain AC Milan vs Juventus: Yacine Adli Kembali Jadi Starter

Tidak hanya para santri, peringatan Hari Santri Nasional di Kota Banjar juga diikuti para pejabat, kiai, ulama, TNI Polri hingga masyarakat pun antusias mengikuti kemeriahan sambil menikmati nasi tumpeng. 

Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih didampingi Wakil Wali Kota H Nana Suryana mengapresiasi peringatan Hari Santri Nasional tahun ini, yang meriah dan sedikit berbeda dari sebelumnya.

"Alhamdulillah ada 1.000 kurang lebih nasi tumpeng yang telah disiapkan masing-masing RT. Karena di Banjar ada 1.200 RT lebih, kalau semua berpartisipasi luar biasa," ucapnya. 

Nasi tumpeng ini salah satu bentuk kolaborasi antara pemerintah, para ulama, kiai, santri dan masyarakat untuk membangun dan memajukan negeri.

BACA JUGA:Rambut Zero Uban Walau Usia Sudah Lewat Setengah Abad, Dosen Unla Bandung Ini Membuka 2 Rahasianya

Peringatan Hari Santri Nasional tahun ini sedikit berbeda dengan diisi berbagai kegiatan dengan mewujudkan kota Banjar semakin kondusif.

"Mari semuanya, mulai dari santri, pemerintahan dan para ulama bersinergi dan bersatu. Jika semua bersatu di sebuah daerah maka daerah itu akan kondusif," jelasnya. 

Ketua panitia Hari Santri Nasional, Ma'mun Anshori mengatakan berbagai kegiatan telah dilaksanakan dalam peringatan Hari Santri Nasional mulai dari tradisi Pesantren ada lalaran yaitu membaca Nadhom atau syair.

Kemudian ada musabaqah membaca kitab kuning yaitu kandungan maupun sorogan hal yang biasa dilakukan oleh para santri. 

BACA JUGA:Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta Barel, Pemerintah Siap Lelang WK Migas Terminasi

Kategori :