Angka Kemiskinan Kota Tasikmalaya Turun Signifikan, Cheka Kebut Tuntaskan Program Lainnya

Rabu 18-10-2023,09:09 WIB
Reporter : Firgiawan
Editor : Rezza Rizaldi

Angka Kemiskinan Kota Tasikmalaya Turun Signifikan, Cheka Kebut Tuntaskan Program Lainnya 

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Momentum ulang tahun Kota Tasikmalaya ke-22 masih menyisakan sejumlah pekerjaan rumah meski beberapa capaian indikator terbilang mendapatkan hasil yang baik.

Hal itu diakui Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah. Menurutnya berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) angka kemiskinan turun signifikan dari 12,70 menjadi 11,53. 

Grafik penurunan tersebut menjadi angka penurunan tertinggi di Jawa Barat dan menjadikan Kota Resik salahsatu daerah dengan penurunan angka signifikan secara nasional. 

BACA JUGA:Presiden Iran: Api dari Bom Israel yang Mengancurkan Rumah Sakit Al-Ahli Akan Menghanguskan Kaum Zionis

“Alhamdulillah salahsatu hadiahnya indeks kemiskinan kita menurun signifikan, ini berkat upaya kolaborasi dan dukungan bersama. Mari kita tingkatkan sinergitasnya,” kata Cheka usai menghadiri Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Kota Tasikmalaya, Selasa 17 Oktober 2023.

Dia mengklaim penurunan signifikan angka kemiskinan itu salahsatunya diakibatkan pembenahan data warga miskin yang dilakukan di pertengahan tahun ini. 

Dimana, kala itu ribuan Praja IPDN dikerahkan mendeteksi satu-persatu warga untuk kemudian tritmen pemerintah lebih tepat sasaran.

“Kita tahu semua, treatmennya itu kita benahi data dulu, siapa yang harus diberi, tepat tidak yang diberi. Itu bukan perkara mudah, praktiknya dinamis. Tapi Alhamdulillah semua ikhtiar kita tempuh dan angka kemiskinan menunjukan progresnya,” terangnya. 

BACA JUGA:INSPIRATIF, Pemuda Asal Ciamis Jadi Pembicara di Kegiatan JFLS Expo 2023, Ini Jadwal Kegiatannya

Beberapa program tematik yang dicanangkan daerah mesti dikebut juga tidak hanya kemiskinan. Salahsatunya penataan urusan kebersihan kota, diharapkan akhir tahun ini penilaiannya membuahkan hasil yang membahagiakan juga. 

Selain itu, tingginya indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Tasikmalaya relatif tinggi di Jawa Barat. Otomatis menjadi tantangan bagi pemangku kebijakan untuk mewujudkan ekspektasi publik yang juga tinggi. 

“Karena itu jadi tantangan kami dan semua pihak, semoga bisa maju bersama terpenting kita kolaborasi. Dalam sisa tugas ini, prioritaskan lanjutkan program yang sudah ada, sebab kalau buat program lalu terlalu riskan,” bebernya.

Di sisi lain, persoalan stunting pun relatif menunjukan progres jelas. Berdasarkan data Pemkot dari 1.730 baduta stunting, saat ini 850 diantaranya sudah bebas dari status stunting. 

BACA JUGA:Ismail Haniyeh: AS Harus Bertanggung Jawab Atas Pembantaian yang Dilakukan Israel di Rumah Sakit Al-Ahli

Kategori :