Presiden AS Joe Biden Sebarkan Hoax Pejuang Hamas Bunuh Anak-Anak Israel, Gedung Putih Kelabakan

Jumat 13-10-2023,05:00 WIB
Reporter : Ahmad Faisal
Editor : Ahmad Faisal

Vladimir Putin menganggap umat Islam di Timur Tengah dan negara-negara lain memandang apa yang dialami warga Palestina selama bertahun-tahun sebagai ketidakadilan yang tidak dapat dipercaya. 

Presiden Rusia ini mengatakan bahwa negara Palestina seharusnya dibentuk bersamaan dengan negara Israel pada tahun 1948, namun hal itu tidak pernah terjadi. 

“Masalah Palestina ada di hati setiap orang di Timur Tengah dan setiap orang yang mengamalkan Islam,” kata Putin dikutip dari RT.

Setelah melihat banyaknya korban sipil yang jatuh setelah Jalur Gaza dibom tanpa ampun oleh Israel, Putin menekankan bahwa penderitaan rakyat Palestina tidak bisa diabaikan lagi.

Vladimir Putin juga menyebut konflik saat ini terjadi karena 'kebijakan permukiman' Israel, yang menyita tanah milik warga Palestina di Tepi Barat dan diserahkan kepada pemukim Israel. 

Ia menuduh AS punya peran dalam konflik karena mengabaikan kepentingan utama rakyat Palestina dan memilih memberi sejumlah bantuan keuangan dan kemanusiaan. 

“Mereka [AS] pada dasarnya berusaha menggunakan bantuan tersebut untuk menggantikan solusi terhadap masalah nyata rakyat [Palestina],” sindirnya.

“Kami selalu mengatakan bahwa hal ini tidak akan mengubah apa pun kecuali beberapa masalah mendasar diselesaikan,” tambahnya merujuk pada kemerdekaan Palestina. 

Presiden juga meminta Hamas dan IDF untuk menghindari menargetkan warga sipil dalam perang mereka walaupun punya keinginan kuat untuk saling membalas dendam. 

“Rusia sangat menyadari bahwa baik Israel maupun Palestina merasakan kepahitan yang sangat kuat, namun kita harus berusaha untuk meminimalkan korban sipil,” tutupnya. 

Kategori :