RADARTASIK.COM - Suku Badui lakukan konvoi dan minta Presiden Mesir buka perbatasan karena ingin berjuang bersama Palestina melawan Israel di Jalur Gaza.
Konvoi Suku Badui ini menghebohkan media sosial setelah muncul dalam potongan video yang menunjukkan ratusan mobil berangkat dari Sinai Mesir dengan iringan musik yang keras, disertai oleh orang-orang bersenjata yang menuntut agar Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi untuk membuka perbatasan.
Setelah Gaza menjadi sasaran pengeboman tanpa henti Israel, "Buka perbatasan" menjadi permintaan yang bergema dengan keras di Yordania, Irak, dan Mesir.
Suku Badui menuntut agar Mesir membuka perbatasan di Rafah agar bisa bergabung dengan pejuang Palestina menghadapi agresi Israel.
BACA JUGA:Welcome di Banda Aceh, Pemain Persebaya Ini Resmi Bergabung dengan Persiraja usai Melawan Persib
Permintaan serupa juga datang dari ribuan warga Irak yang berkumpul di dekat perbatasan Yordania, jauh di gurun Sunni Ramadi.
Para syekh, tokoh, dan pemimpin suku Irak berkumpul bersama orang-orang mereka dan menuntut agar pemerintah Yordania membuka perbatasan dengan tujuan berperang di Palestina.
Permintaan untuk membuka perbatasan juga bergema jauh di Amman, Yordania dalam demonstrasi besar-besaran di pusat ibu kota.
Sekretaris Jenderal partai oposisi terbesar, Sheikh Murad Al-Adaileh, menyatakan bahwa "setelah hari ini tidak ada lagi perbatasan."
BACA JUGA:Hore, Bojan Hodak Bocorkan Rencana Persib Akhir Pekan Ini, Persiapan Kalahkan Borneo FC
Al-Adaileh kemudian bertanya kepada kerumunan orang banyak, "Apakah Anda datang pada hari Jumat?" dengan tujuan untuk mendorong warga datang melakukan aksi yang lebih besar dan membuktikan bahwa rakyat Yordania berdiri bersama Palestina.
Rencananya, aksi hari Jumat mendatang akan melibatkan 10 juta warga Yordania yang akan melakukan long march menuju wilayah Lembah Yordan, tempat perbatasan Yordania dengan Israel.
Masyarakat Yordania bereaksi sangat keras setelah melihat dampak perang Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat.