Terang Cheka, penerbangan komersil ini akan memberikan dampak positif terhadap prekonomian tidak hanya bagi Kota Tasikmalaya saja, melainkan daerah sekitarnya.
Reaktivasi penerbangan komersil di Bandara Wiriadinata akan meningkatkan konektivitas antar wilayah, terlebih wilayah selatan atau wilayah Priangan Timur ini memiliki potensi yang besar baik dari sisi perdagangan maupun sektor wisata.
"Tentu membutuhkan dukungan infrastruktur darat maupun udara. Penerbangan Tasikmalaya-Halim ini memiliki nilai strategis umumnya untuk wilayah Priangan Timur, khususnya bagi Kota Tasikmalaya yang merupakan wilayah dengan potensi ekonomi yang besar," terangnya.
Berdasarkan data OSS, sampai tahun 2022 tercatat ada 6.370 UMKM di Kota Tasikmalaya, baik kuliner maupun kerajinan) dan sebagian besar UMKM tersebut memiliki pasar di Jakarta, Pasar Tanah Abang.
BACA JUGA:Berikut 12 Profil Lulusan Pesantren Muhammadiyah Menurut H Uun, Cek Diri Anda Sudah Level Mana?
"Jika dulu ke jakarta membutuhkan waktu berjam-jam, sekarang hanya dengan hitungan menit kita sudah dapat menjangkau jakarta," bebernya.
Kedepan, tambah Cheka, sesuai dengan rencana pemerintah akan dibangun pula Tol Getaci (Gedebage-Tasik-Cilacap) maka hal ini merupakan sebuah anugerah yang harus disyukuri dan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.
"Dengan adanya berbagai kemudahan akses dalam konektivitas ini tentu akan memperluas jangkauan masyarakat, meningkatkan iklim investasi dan diharapkan akan mampu meningkatkan PAD serta membuka lapangan kerja baru sehingga akan mengurangi angka kemiskinan di daerah," tambahnya.
Semoga, harap Cheka, upaya ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat terutama dalam memberikan kemudahan transportasi dengan harga terjangkau yang memberikan jaminan kenyamanan dan keamanan dalam penerbangan.
BACA JUGA:INFO TERBARU! 7 Bansos ini Siap Cair Oktober ini, Semua KPM Full Senyum
"Mari kita sama-sama manfaatkan akses penerbangan ini guna membangun perekonomian Kota Tasikmalaya dan wilayah Priangan Timur," harapnya.