Beragam komentar netizen pun berseliweran. Terutama yang menyesalkan gagalnya peristiwa berdarah itu diantisipasi.
Netizen menyoroti latar belakang sebelum pembunuhan. Pelaku sudah dilaporkan dan diperiksa Polres Banjar.
Ada netizen yang menyesalkan kenapa tidak dilakukan penahanan karena sudah terbukti melakukan perusakan.
Tidak saja netizen, tokoh Kota Banjar yang pernah menjabat Wakil Wali Kota Banjar dua periode H Akhmad Dimyati, juga angkat bicara.
BACA JUGA:8 Manfaat Daun Sirsak, Mulai dari Antioksidan hingga Mengurangi Tekanan Darah
Kepada Radartasik.com.via telepon Akhmad Dimyati mengungkapkan keherannanya.
“Harusnya setelah bule Amerika itu melakukan perusakan yang brutal, lebih diawasi untuk mengantisipasi terjadinya hal buruk,” ujar Dimyati.
“Terbukti setelah kejadian itu malah diulangi dengan lebih brutal dan sadis. Sampai ada korban meninggal Pak Agus Sopian itu,” sesal Dimyati.
Menurut Dimyati, pelaku yang merupakan Warga Negara Asing (WNA), ketika berulah yang melanggar hukum Indonesia harus lebih diperhatikan.
BACA JUGA:Air kelapa Bisa Menjaga Dehidrasi Tubuh Usai Olahraga dan Memperlancar Pencernaan
“Termasuk keberadaannya di Kota Banjar, apa aktivitasnya, itu dimonitor benar. Maka dengan kejadian ini menurut saya semua kecolongan,” tanda Dimyati yang juga ketua umum Aksioma Kota Banjar ini.
Sebab, lanjut Dimyati, kalau peka melihat dan mendapat laporan ada orang asing mengamuk, bahkan sampai berani merusak di rumah orang Indonesia dengan brutal, harusnya dilakukan tindakan kepada pelaku.
“Saya katakan ini kecolongan. Gagal mengantisipasi atau mendeteksi potensi kejahatan. Sedangkan fakta pemicunya sudah ada dan sudah dilaporkan oleh korban semasa hidup!” tegas pelaku.
Tetapi lanjut Dimyati, sekarang sudah terjadi. “Mau diapakan lagi. Sudah jatuh korban jiwa. Tinggal polisi memprosesnya dengan optimal agar keadilan benar-benar tegak,” harap Kang Dim, sapaan akrab pria bertubuh tinggi tegap ini.
BACA JUGA:8 Manfaat Konsumsi Telur Ayam, Membantu Menurunkan Berat Badan dan Menyehatkan Jantung
“Saya percaya dengan Pak Kapolres, beliau bisa menyelesaikan kasus ini. Kita bantu juga doa untuk tugas beliau. Sebab ini juga musibah dan ujian buat beliau dan jajarannya di Polres Banjar,” ujar Kang Dim sekaligus mengakhir percakapan telepon dengan Radartasik.com, Minggu, 1 Oktober 2023.