Salah satu tipe pesawat yang memungkinkan untuk bisa dicareter untuk rute perjalanan Tasik-Jakarta adalah ATR72-600 yang memungkinkan dan sesuai dengan runway untuk Bandara Wiriadinata Tasikmalaya yang memiliki 1600 meter runway.
Carter peswat Citilink bisa digunakan untuk berbagai keperluan seperti carter penumpang untuk layanan grup dengan pilihan tipe pesawat sesuai kebutuhan.
Kemudian layanan cargo untuk pengiriman berbagi mcam barang-barang dan carter khusus VIP atau VVIP untuk kebutuhan perseorang maupun kebutuhan korporate dan instansi.
BACA JUGA:Beli Pulsa di MyTelkomsel Bisa Dapat Promo Saldo OVO Gratis, Besaran Cashbacknya Hingga Rp10 Ribu
Ketersediaan pesawat untuk carter pun lumayan banyak seperti ATR72-600 adA 25 unit, Airbus A320 ada 50 unit, Airbus A330 ada 2 unit dan New Cargo Freighter Using Boieng B737-500 Classic ada 1 unit.
Untuk rute perjalanan Tasik-Jakarta saat ini sedang persiapan untuk diaktifkannya kembali penerbangan regular komersil dari Bandara Lanud Wiriadinata Tasikmalaya.
Perjalanan Tasik-Jakarta yang biasanya ditempuh dalam kurun waktu sekitar 5-6 jam, kini bisa ditempuh hanya dalam kurun waktu 35-45 menit saja.
Dengan menggunakan pesawat udara melalui Bandara Wiriadinata Tasikmalaya. Bahkan pada saat berkunjung ke Tasikmalaya Presiden Jokowi juga memerintahkan agar runway yang saat itu panjangnya baru 1200 meter agar ditambah menjadi 1600 meter.
BACA JUGA:1.396 Jabatan Fungsional Guru Dibutuhkan untuk PPPK di Pemkab Garut, Cek Syarat Khususnya
Tahun 2017 tepatnya pada bulan Juni tanggal 10 di hari Sabtu, Bandara Wiridinata Tasikmalaya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pada saat ini Wali Kota Tasikmalaya yang menjabat adalah H. Budi Budiman.
Seiring dengan diresmikannya Bandara Wiriadinata Tasikmalaya, maka penerbangan komersil dari Tasikmalaya pun dibuka.
Bahkan Presiden Jokowi pernah menyampaikan agar Maskapi Garuda Indonesia juga bisa melayani penerbangan untuk perjalanan Tasik-Jakarta.
Seiring dengan berjalannya waktu, maskapai penebangan yang melayani perjalanan Tasik-Jakarta pada saat itu adalah Wing Air grup dari Lion Air.
Pesawat jenis pesawat ATR 72 dengan seat 70 orang resmi terbang untuk perjalanan Tasik-Jakarta, dengan waktu tempuh sekitar 35-45 menit saat itu.
Jumlah penumpang saat itu juga cukup banyak setiap harinya, meskipun penerbangan hanya satu kali dalam sehari yaitu siang hari dari Tasik dan sore hari dari Jakarta tepatnya dari Halim Perdana Kusumah dengan harga tiket saat itu kurang dari Rp1 juta.