BACA JUGA:Resmi Kementerian ESDM Luncurkan Green Transport Rally, Simak Agenda Kegiatan Selama 5 Hari
Dirilis dari Radarcirebon.com Kepala Badan Pengelola (BP) Rebana, Bernardus Djonoputro ketika berkunjung ke Bandara Kertajati mengungkapkan rencana tersebut.
Dikatakan Bernadus, ada beberapa fly over yang dibangun dari Tol Cisumdawu ke bandara.
Tujuannya agar perjalanan akan lebih cepat lagi.
“Nanti akan dibangun beberapa fly over yang memungkinkan akses lebih cepat ke Bandara Kertajati,” kata Bernardus.
Sebenarnya kondisi saat ini walau belum ada fly over Tol Cisumdawu je Bandara Kertajati, akses penumpang ke bandara sudah lebih cepat.
BACA JUGA:Posyandu Cempaka III Bikin Bangga Ciamis, Raih Juara Pertama Tingkat Provinsi Jawa Barat
Penumpang dari arah Bandung dan Sumedang sudah bisa mencapai Bandara Kertajati dalam waktu 1 jam.
Jarak antara Bandung - Kertajati 60 kilometer.
Bandingkan sebelum ada Tol Cisumdawu. Dari Bandung mau ke Bandara Kertajati harus memutar sampai 180-an kilometer via Tol Cipularang – Cipali.
Seperti pernah dialami Pipit Nugroho ketika tahun-tahun sebelumnya Covid-19.
BACA JUGA:Meraih Merdeka Bersama AHASS: Program Spesial Servis Sepeda Motor Honda untuk Merayakan Kemerdekaan
Saat itu masih ditugaskan di Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau.
Menjelang pulang ke Sumedang naik pesawat dari Batam dengan tujuan penerbangan ke Bandara Kertajati.
Saat itu penumpang masih memanfaatkan bus yang disediakan dari bandara.
Tetapi harus memutar dulu ke arah Jakarta via Tol Cipali. Padahal jarak dari bandara Kertajati ke Sumedang dekat.