Disebut Kerajaan ‘Harta Karun’ dari Tasikmalaya Menyimpan Ratusan Ton Batu Merah, Sungguh Berharga!

Senin 14-08-2023,10:16 WIB
Reporter : Tina Agustina
Editor : Tina Agustina

Hasil penambangan ilegal batu merah atau Jasper merah ‘harta karun’ dari Tasikmalaya ini, dikirimkan ke luar negeri salah satunya ke Jepang dan Korea Selatan.

Lokasi kerajaan ‘harta karun’ dari Tasikmalaya ini disebut-sebut bearad di Sungai Cimedang Kampung Pasirgintung, Desa Buniasih Kecamatan Pancatangah Kabupaten Tasikmalaya.

Dari penelusuran yang dilakukan tim adar Tasikmalaya di tahun 2015 lalu, Jasper merah atau ‘harta karun’ dari Tasikmalaya ini dijual kiloan hanya dengan harga yang sangat murah. 

Padahal bila sudah diolah harga Jasper merah ini bisa mencapai miliaran rupiah.

BACA JUGA:Harga BBM Non Subsidi Naik Lagi pada September 2023? ICP Juli 2023 Ditetapkan USD 75,06 Per Barel

Penjelajahan Jasper Merah

Tahun 2015 lalu atau sekitar delapan tahun lalu, Radar Tasikmalaya pernah menelusuri jejak ‘harta karun’ dari Tasikmalaya, yang ternyata sudah banyak dikirim ke luar negeri salah satunya ke Jepang.

‘Harta karun’ dari Tasikmalaya ini bernama batu Jasper merah, yang bila kita lihat mirip dengan batu Merah Delima.

Penelusuran jejak ‘harta karun’ dari Tasikmalaya ini, tidaklah mudah. Dibutuhkan waktu dan perjalanan yang cukup lama, untuk bisa sampai di lokasi tersebut.

BACA JUGA:Rekor Duet Dr Aqua Dwipayana dan Savero Karamiveta, Diapresiasi Lembaga Prestasi Indonesia Dunia

Lokasinya adalah di sekitar Sungai Cimedang Kampung Pasirgintung, Desa Buniasih Kecamatan Pancatangah Kabupaten Tasikmalaya, terdapat bongkahan batu-batu besar berwarna merah berkilau.

Orang-orang di sekitarnya, bercerita bila batu tersebut sudah ada sejak puluhan tahun bahkan mungkin ratusan tahun silam.

Saat itu di tahun 2015, tim Radar Tasikmalaya pernah mendengarkan cerita dari sepasang suami istri, yang lokasi rumahnya tidak jauh dari beberapa bongkahan batu ‘harta karun’ dari Tasikmalaya.

Di dekat rumah tersebut di aliran sungai Cimedang, kira-kira ada sekitar 3 bulan bongkahan batu besar berukuran sekitar 3x5 meter yang bila dikalkulasikan ke dalam berat satuan ada beberapa ton per bongkahan batunya.

BACA JUGA:Rekor Duet Dr Aqua Dwipayana dan Savero Karamiveta, Diapresiasi Lembaga Prestasi Indonesia Dunia

Pasangan suami istri tersebut bernama Suhro usianya 70 tahun, mungkin bila saat ini masih ada sudah berusia 78 tahun beserta istrinya Ini yang saat itu usianya 65 tahun, mungkin saat ini berusia sekitar 73 tahun.

Kategori :