4. Kesetiaan pada Prinsip dan Tugas.
Saito dikenal karena kesetiaannya yang kuat pada tugasnya sebagai polisi dan prinsip-prinsip keadilan. Meskipun terkadang tindakannya mungkin keras, ia selalu bertindak sesuai dengan keyakinannya.
5. Loyalitas pada Shinsengumi dan Meiji Government.
Saito merupakan mantan anggota Shinsengumi, kelompok militer samurai yang berperang di era Bakumatsu. Meskipun mereka kalah, Saito tetap setia pada nilai-nilai Shinsengumi dan bekerja sebagai polisi dalam pemerintahan Meiji.
6. Hubungan dengan Kenshin.
Saito memiliki sejarah yang rumit dengan karakter utama, Kenshin Himura. Meskipun keduanya pernah menjadi musuh, mereka akhirnya mengembangkan hubungan saling pengertian dan rasa hormat.
Ini adalah beberapa ciri khas dari Saito Hajime dalam Rurouni Kenshin. Karakternya memiliki latar belakang dan kepribadian yang kaya, membuatnya menjadi salah satu karakter yang menarik dalam cerita tersebut.
Dalam versi anime remake berjudul Rurouni Kenshin: Meiji Kenkaku Romatan (2023) yang sudah tayang hingga episode 6, Saito Hajime belum muncul.
BACA JUGA:Diduga Depresi Anaknya Gemar Judi Online, Seorang Ibu di Tasikmalaya Gantung Diri
Walaupun demikian dalam kehidupan nyata, Saito Hajime adalah seorang tokoh sejarah yang dikenal sebagai seorang anggota polisi dan pendekar pedang, selama era Bakumatsu dan awal Restorasi Meiji di Jepang.
Dia lahir pada 18 Februari 1844 di Edo yang sekarang Tokyo, dan meninggal pada 28 September 1915.
Saito Hajime awalnya adalah seorang samurai dari Domain Tokugawa dan menjadi anggota dari Shinsengumi, sebuah unit polisi samurai yang dibentuk untuk melindungi kepentingan pemerintah Tokugawa selama masa peralihan politik di akhir periode Edo.
Dia terkenal sebagai ahli pedang yang ulung dan sering ditempatkan dalam posisi-posisi penting dalam Shinsengumi.
Setelah kekalahan pemerintah Tokugawa dalam Restorasi Meiji, Saito Hajime melanjutkan karirnya dalam penegakan hukum sebagai seorang polisi di era Meiji.