Mitos Orang Sunda dan Jawa Terlarang Nikah Makin Kuat Usai Perang Sumedang dan Cirebon

Kamis 10-08-2023,14:06 WIB
Reporter : Alisundana
Editor : Alisundana

Uniknya Mitos Orang Sunda dan Jawa terlarang menikah terjadi di dua daerah yang sama-sama berada di Jawa Barat.

Hanya memang karena beda suku, Sumedang suku Sunda dan Cirebon suku Jawa, membuat mitos itu terjadi.

Mitos Orang Sunda dan Jawa terlarang menikah bagi orang Sumedang dan Cirebon bukan karena perang Bubat saja.

Ada perang baru jauh setelah perang Bubat yang menjadikan gugurnya Raja Kerajaan Galuh Sunda Prabu Linggabuana, disusul bunuh dirinya Puteri Dyah Pitaloka Citraresmi.

BACA JUGA: Sambut Hari Jadi Polwan ke-75, Personel Polres Tasikmalaya Kota Gelar Donor Darah

Perang antara Sumedang dan Cirebon dipicu oleh seorang wanita cantik berdarah Madura bernama Puteri Harisbaya.

Ratu Harisbaya merupakan istri kedua Panembahan Ratu I, penguasa Cirebon yang memimpin Kesultanan Cirebon kurun waktu 1570-1649 M. 

Peperangan dimulai dari berkunjungnya Prabu Geusan Ulun yang merupakan raja Kerajaan Sumedang Larang.ke Kesultanan Cirebon tahun 1585 M.

Prabu Geusan Ulun ditemani Maha Patih Jayaperkasa yang merupakan mantan senopati Kerajaan Padjajaran. 

Prabu Geusan Ulun dan Panembahan Ratu I sebelum bertahta sama-sama belajar di Kerajaan Pajang.

Mereka menjadi murid Sultan Hadiwijaya alias Jaka Tingkir.

Di Kerajaan Pajang itu mereka berdua.bertemu dengan seorang puteri asal Madura yang bernama Harisbaya.

Harisbaya dan Geusan Ulun saling jatuh cinta. Tetapi cinta mereka terjeda karena Geusan Ulun harus pulang ke Sumedang.

BACA JUGA: Ujian Praktik Lapangan Lebih Mudah, Masyarakat Tasikmalaya Antusias Membuat SIM C

Harisbaya tetap.menanti dengan harapan orang yang dicintanya akan kembali untuk meminang.

Tetapi ditunggu tak kunjung pula muncul. Malah di Sumedang Geusan Ulun sudah naik tahta menjadi Raja Sumedang Larang dan memperistri wanita lain dan dijadikannya sebagai permaisuri.

Kategori :