RADARTASIK.COM - Mantan gelandang Rossoneri, Antonio Nocerino, mengatakan AC Milan punya kecepatan seperti tim Liga Inggris ketika diwawncarai oleh SkySport Italia.
Nocerino mengekspresikan kekagumannya terhadap aktivitas transfer AC Milan yang telah berhasil mendatangkan delapan pemain baru hingga saat ini.
Ia khususnya memberikan pujian untuk Christian Pulisic, yang menurutnya pemain yang memiliki kekuatan luar biasa.
"Sejauh ini, saya telah mengikuti Milan dalam tur dan telah menyaksikan pertandingan mereka," ujar Nocerino.
BACA JUGA:AC Milan Masih Butuh Tukang Angkut Air Seperti Frank Rijkaard atau Mark van Bommel
"Bagi saya, Milan telah melakukan perekrutan yang luar biasa, karena mereka berhasil membawa pemain-pemain berpengalaman, dengan mentalitas internasional, dan memiliki kekuatan fisik yang hebat," lanjutnya.
Menurutnya, Milan saat ini menjadi salah satu tim Italia yang mampu bermain di Liga Premier tanpa mengalami kesulitan, karena memiliki kecepatan dan kualitas pemain yang memadai.
"Dalam hal kecepatan dan kualitas pemain, Milan adalah salah satu tim Italia yang dapat bermain di Liga Premier dengan percaya diri," tambahnya.
"Mereka telah memperkuat diri dengan kehadiran Pulisic: percayalah, dia benar-benar kuat, bahkan sangat kuat," ulasnya penuh sanjungan.
Disisi lain, Pierluigi Pardo, seorang komentator terkenal di Italia, memberikan pandangannya tentang situasi AC Milan setelah kepergian Ibrahimovic dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport.
Pardo juga menyoroti dampak negatif terhadap AC Milan pasca kehilangan Paolo Maldini dan Sandro Tonali.
Menurutnya, keputusan untuk menjual Tonali telah menyebabkan AC Milan kehilangan pemain muda berbakat yang dapat menjadi pemimpin di masa depan.
Ia juga merasa menyesal atas pemecatan Paolo Maldini, yang merupakan sosok ikonik bagi klub dan selalu tegar dalam menghadapi tantangan demi Rossoneri.
"Klub ini memiliki prospek muda yang berbakat," kata Pardo saat membahas transfer AC Milan.
"Tidak hanya Tonali yang akan meninggalkan sebagai pemimpin di lini tengah, tetapi terutama Paolo Maldini yang tetap menjadi ikon sejarah klub," lanjutnya.