Dahlan Iskan di Tol Cisumdawu Seru Dengarkan Kisah Perang Sumedang vs Cirebon Berebut Puteri Madura

Kamis 03-08-2023,00:07 WIB
Editor : Alisundana
Dahlan Iskan di Tol Cisumdawu Seru Dengarkan Kisah Perang Sumedang vs Cirebon Berebut Puteri Madura

Peperangan pun meletus. Jayaperkasa memimpin pasukan Sumedang melawan gempuran pasukan Cirebon.

Sampai akhirnya perang pun berakhir dengan perjanjian damai. 

Panembahan Ratu I menceraikan istri keduanya Harisbaya yang lagi mengandung. Dia relakan untuk dinikahi Prabu Geusan Ulun.

Sumedang harus menebus dengan menyerahkan sebagian wilayahnya yaitu Sindangkasih (sekarang Majalengka).

Usai mendengar sejarah perang Sumedang vs Cirebon yang dipaparkan Yanto S Utomo, ternyata Dahlan Iskan ingin mendengar versi lain.

Tahu kalau Radartasik.com asal Sumedang, Dahlan minta diceritakan kisah perang Sumedang dengan Cirebon versi orang Sumedang.

Pemantik perang memang sama yakni seorang wanita bernama Harisbaya yang mencintai raja Sumedang.

Begitu juga raja Sumedang Prabu Geusan Ulun mencintai Harisbaya. 

Dilarikannya Harisbaya juga sama. Hanya cerita peperangan yang beda versi.

Ada dua versi, pertama karena Jayaperkasa gugur saat melawan pasukan Cirebon. 

Panglima perang gugur membuat semangat perang pasukan Sumedang melemah.

Akhirnya para petinggi Sumedang melakukan perundingan dengan pihak Cirebon yang berujung perdamaian bersyarat.

Versi kedua, Jayaperkasa sebelum pergi perang berpesan agar Prabu Geusan Ulun jangan meninggalkan keraton (istana) sebelum dirinya kembali.

Jayaperkasa sangat yakin bisa memenangkan peperangan. Dia memang dikenal sebagai patih sakti.

Saat itu Jayaperkasa menanam pohon Hanjuang merah di keraton. Itu sebagai patokan keberadaan dirinya.

Jika pohon Hanjuang itu mati maka tanda dirinya gugur di peperangan. Prabu Geusan Ulun harus segera menyingkir ke wilayah Dayeuh Luhur.

Kategori :