”Maju bersama menjadi kunci bagi kita mengembangkan dan memajukan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan,” tambahnya.
Ditegaskan Aman bahwa hasil-hasil sidang komisi yang sudah diplenokan pada Muktamar ke-4 menjadi bagian utama dalam melaksanakan Program Kerja 2023-2028.
”Kami tidak akan meninggalkan hasil muktamar. Kami juga tolong beri kesempatan untuk berimprovisasi dalam upaya memajukan dan mengembangkan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan,” tegasnya.
Dalam sambutan penutupannya, Izzul Muslimin mewakili Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan apresiasi dan selamat kepada Endra Widyarsono dan seluruh anggota Kwartir Pusat periode 2016-2023 yang telah sukses menjalankan amanat Muktamar ke-3 sampai menyelenggarakan Muktamar ke-4 sekaligus melakukan regenerasi kepemimpinan Hizbul Wathan.
BACA JUGA: UNDANGAN Bagi Pemilik Suzuki S-Presso, Steering Tie-Rod Harus Diganti, Seluruh Biaya Gratis
Juga menyampaikan selamat kepada Aman Suyadi dan seluruh anggota Kwartir Pusat yang terpilih untuk menjalankan amanat Muktamar ke-4 dan melanjutkan kepemimpinan Kwartir Pusat Hizbul Wathan periode 2023-2028.
Izzul berharap Hizbul Wathan semakin berjaya. Lebih penting lagi, Hizbul Wathan dapat mengembangkan dakwah Muhammadiyah secara lebih luas.
”Hizbul Wathan menjadi ujung tombak dakwah bagi Muhammadiyah karena Hizbul Wathan adalah organisasi otonom yang paling luas jangkauannya, sejak athfal (kanak-kanak, Red) hingga lanjut usia,” ungkapnya.
Ditambahkan, Hizbul Wathan punya pengalaman sukses sebelum melebur dalam Gerakan Kepramukaan pada tahun 1961.
BACA JUGA: Ujung Jalan Tol Getaci di Kota Tasikmalaya Ada di Sekitar Pusat Konveksi, Sudah Tahu Belum?
”Bagaimana caranya supaya cerita sukses yang pernah ditorehkan itu bisa ditorehkan kembali, tentu dengan bentuk yang tidak mesti sama. Mudah-mudahan semangat juang Soedirman yang kemarin dikukuhkan sebagai Bapak Kepanduan Hizbul Wathan bisa menjadi inspirasi untuk Hizbul Wathan,” tambahnya.
Dia memaparkan bahwa dakwah di masa depan tentu memberikan tantangan tersendiri bagi Hizbul Wathan. Izzul mengibaratkan Hizbul Wathan sebagai kendaraan yang memiliki kaca depan yang lebar dan dua spion yang lebih kecil.
”Penting bagi kita untuk sekali-kali melihat spion untuk melihat ke belakang supaya kita selamat. Tetapi jangan terlalu sering juga kita melihat ke belakang. Kita harus punya pandangan yang lebih luas ke depan,” kata dia.
”Saya kira tantangan ke depan HW bagaimana menatap masa depan sehingga HW semakin dirasakan manfaatnya baik oleh Muhammadiyah maupun umat dan bangsa Indonesia,” tegasnya.
BACA JUGA: Resmi Dirilis Samsung Galaxy Tab S9 Series, Cek Spesifikasi dan Harga Selama Pre-Order di Sini
Salah satu ciri Hizbul Wathan adalah semangat altruisme yakni semangat untuk selalu menolong orang lain.