Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi menyampaikan sektor pangan di Kabupaten Tasikmalaya dengan 351 desa mudah-mudahan dana desa tahun depan naik bisa dimanfaatkan lebih baik lagi. Sektor bisnis juga harus dikembangkan.
”Kantor kami di kementerian selalu terbuka untuk berdiskusi sharing dengan masyarakat dan tidak ada lagi sekat. Dana tersebut untuk kesejahteraan dan PAD harus digenjot untuk Kabupaten Tasikmalaya,” kata dia.
Menurutnya, kepala daerah jangan sibuk mengurusi politik berlebihan. Tingkatkan kesejahteraan, pendidikan, kesehatan dan moralnya.
Bagaimana mengakselerasi masyarakat, bukan sekadar wacana dan bukan hanya bantuan saja. Tapi, ini investasi yang akan dilihat manfaat atau tidak.
BACA JUGA: Peringatan Bagi yang Suka Glowing, 4 Kosmetik Mengandung Bahan Berbahaya, Kulit Bisa Jadi Kehitaman
”Saya akan datang lagi dan lihat hasilnya. Akan dikontrol lagi hasilnya. Kalau tidak bisa dilaksanakan secara maksimal disayangkan kalau hanya kumpul-kumpul saja,” kata dia.
Cecep Sudrajat, Kepala Desa Linggasirna Kecamatan Sariwangi, mengatakan di Kabupaten Tasikmalaya terdapat 16 desa yang mendapat bantuan Jalan Usaha Tani yakni di Kecamatan Sariwangi, Cigalontang, Cikalong dan Salopa.
”Kebanyakan di Kabupaten Tasikmalaya ini bergelut di bidang pertanian. Kebetulan seperti Desa Linggasirna Kecamatan Sariwangi sekarang mau membuka jalan baru yang menghubungkan 3 desa,” ucapnya.
Jalan itu akan menghubungkan Desa Linggasirna Kecamatan Sariwangi, Desa Sukamanah Kecamatan Cigalontang dan Desa Sukaherang Kecamatan Singaparna.
BACA JUGA: Pembangunan Travoy Hub Taman Mini Dikebut, Simak Kelengkapan Rest Area Ini
Jalan penghubung tersebut membutuhkan anggaran sangat besar. Kalau dari Dana Desa atau Dinas Pertanian tidak mencukupi.
"Makanya mencoba mengajukan ke pusat, alhamdulillah dengan adanya Pak Wakil Menteri ini mudah-mudahan bisa terealisasi," kata dia.
Menurutnya, untuk Jalan Usaha Tani di Desa Linggasirna akan dibangun sepanjang 1,2 km dengan lebar 2 meter.
Masyarakat Desa Linggasirna yang mayoritas petani sangat membutuhkan jalan itu karena akan menunjang perekonomian pertanian di 3 desa.
Pembangunan jalan dari Dana Desa tidak mencukupi karena pengalokasiannya ada ketentuan-ketentuan dari pusat. Sekarang untuk pengalokasian fisik sangat minim, hanya beberapa persen.