Kisah Lucu Abu Nawas Sadarkan Raja yang ‘Keukeuh’ Pindahkan Masjid Demi Mempercantik Istana

Sabtu 22-07-2023,14:21 WIB
Editor : Alisundana

Padahal saat itu keuangan negara sedang berkurang. Ekspor barang dari negaranya ke luar negeri sedang seret.

Sebaliknya barang impor tak terbendung membanjiri pasar di kerajaan dengan harga yang mengganggu pedagang lokal.

Bendahara negara tidak bisa apa-apa walau dia banyak dikritik para tokoh dan ahli ekonomi.

Bendahara takut kalau melawan keinginan raja jabatannya akan diganti. Hilanglah nanti sumber penghasilan sebagai bendera negara yang bergaji sangat tinggi.

Abu Nawas tidak mengatakan apa-apa kepada para tokoh yang mengadu itu. 

Dia hanya mendengarkan saja sampai semua tokoh itu tuntas bicara.

“Tuan Abu Nawas sebagai sahabat raja kami, semoga bisa menyadarkan beliau,” ujar salah seorang tokoh.

Abu Nawas setelah lama diam menyimak apa yang dipaparkan para tokoh itu kemudian berbicara.

“Begini wahai tokoh-tokoh negara yang terhormat. Sebaiknya kita bersabar saja. Toh sebentar lagi raja akan menyerahkan tahtanya ke pangeran putih,” sahut Abu Nawas.

“Tapi tetap raja akan menyetir pangeran putih,” sela tokoh lainnya.

“Raja ada dalam pengaruh dan tekanan antek-antek negara kaya itu. Salah satunya si arsitek!” tuding tokoh satunya lagi.

“Begini saja. Izinkan saya melanjutkan perjalanan untuk menemui baginda raja. Semoga ada jalan keluar,” ujar Abu Nawas.

Akhirnya para tokoh pun membiarkan Abu Nawas melanjutkan perjalanan menuju istana. Klik di sini untuk artikel lainnya terkait Kisah Lucu Abu Nawas.

Tibalah Abu Nawas ke istana dan disambut gembira raja yang sahabatnya itu.

Abu Nawas dan sang raja bersahabat sejak muda. Mereka ketika itu juga bersama Baginda Raja Harun Al Rasyid, menimba ilmu dari ulama termasyur di Baghdad.

Baginda Harun Al Rasyid naik tahta di kerajaannya negeri Abu Nawas, sedang sang raja ini naik tahta di negeri tetangga Baghdad. 

Kategori :