Planing pembangunan Tol Getaci akan dibagi menjadi 4 seksi. Yaitu Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 kilometer.
Lanjut seksi 2 mulai dari Garut Utara-Tasikmalaya yang mencapai panjang jalan 50,32 kilometer.
Sementara Seksi 1 dan 2 akan dikerjakan lebih dulu supaya jalur kendaraan roda 4 dengan tujuan Bandung-Tasik bisa menghindari jalur ‘horor’ tanjakan Gentong dan Nagreg yang rawan kecelakaan.
Targetnya selesai tahun 2024.
Kemudian akan dilanjutkan membangun seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 km kilometer, dan seksi 4 dari Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 kilometer. Pembangunan tahap 2 ini ditargetkan mulai pada 2027 dan selesai 2029.
Pemerintah dan masyarakat Kota Tasikmalaya sangat antusias menyambut pembangunan Jalan Tol Getaci ini.
Sebab posisi Kota Tasikmalaya yang berada di antara kota-kota strategis di selatan Jawa Barat dan Jawa Tengah ini, menurut Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah, ibarat Singapura mini.
Kota Tasikmalaya akan memperoleh banyak keuntungan dari sisi ekonomi. Diantaranya menjadi kota transit. Saat ini pihaknya kata Cheka, sudah menyiapkan berbagai hal menyambut akses jalan bebas hambatan ini.
"Persiapan kami, di sini secara jalan sudah siap. Hotel juga siap. Karena ini kan akan jadi tempat persinggahan untuk ke Jawa Tengah dan sebagainya. Prinsipnya kita siap," ujar Cheka Virgowansyah beberapa waktu lalu ke Radartasik.com.
Berdasarkan sejumlah informasi yang radartasik.com himpun, pembangunan Jalan Tol Getaci ini akan melintasi beberapa wilayah kecamatan dan kelurahan di Kota Tasikmalaya.
Tentu akan terjadi perubahan yang cepat di daerah-daerah yang dilintasi terlewati proyek besar ini.