Jalan Tol Getaci akan menjadi solusi perjalanan Tasik-Jakarta atau menuju kota lainnya, terbebas dari jalur ‘horor’ tanjakan Gentong.
Via Jalan tol jarak tempuh perjalanan Tasik-Jakarta bisa tembus 3 jam.
Saat ini warga Kota Tasikmalaya atau Kabupaten Tasikmalaya, kalau mau ke luar kota arah barat butuh waktu lebih lama.
Perjalanan Tasik-Jakarta via tanjakan Gentong kalau lalu lintasnya tidak padat bisa ditempuh dalam waktu 5 jam.
Apes banget jika lalu lintas padat, apalagi terjadi kemacetan karena ada insiden seperti laka lantas, perjalanan Tasik-Jakarta sulit diprediksi.
Sering kejadian perjalanan Tasik-Jakarta sampai 12 jam.
Itu karena kalau di tanjakan Gentong terjadi kemacetan, titik-titik macet berikutnya akan mengikuti.
Sebut saja Pasar Lewo dan Pasar Limbangan Kabupaten Garut. Kendaraan di jalur ini sering menumpuk. Jadinya semakin memperlambat perjalanan.
Kemacetan lainnya ada di jalur Nagreg dan Rancaekek Kabupaten Bandung. Apalagi kalau di Rancaekek terjadi hujan deras kadang jalan tidak bisa dilintasi kendaraan.
Banjir di Rancaekek ketinggian air kadang merendam kendaraan-kendaraan kecil sejenis sedan dan city car.
Inilah yang menyebabkan perjalanan Tasik-Jakarta maupun dari Garut menuju Jakarta menjadi lama menunggu air surut dan bisa dilintasi kendaraan.
Perkembangan Jalan Tol Getaci berdasarkan informasi dari laman Pu.go.id, jalan Tol Getaci nantinya menghubungkan akses di Provinsi Jawa Barat sepanjang 171,40 kilometer dan di Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,25 kilometer.
Total panjang keseluruhan Jalan Tol Getaci mencapai 206,65 kilometer. Artikel terkait klik di sini.
Perkembangan pembangunan Tol Getaci saat ini sudah melalui tahap penetapan lokasi (penlok) pada tahun 2022.
Kemudian dilakukan lelang dengan pemenangnya merupakan konsorsium PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC).
Konsorsium ini terdiri dari PT Jasa Marga, PT Daya Mulia Turangga-PT Gama Group-PT Jasa Sarana, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.