Baginda Raja Harun Al Rasyid setuju.
BACA JUGA:KPU Umumkan Nama-Nama Bacalon Anggota KPU yang Lolos Seleksi Tertulis dan Tes Psikologi
Dua orang itu dipersilahkannya menemani baginda raja dengan bercerita.
Dua orang itu tak lain sama-sama ahli berkisah. Cerita-cerita yang mereka tuturkan sangat disukai masyarakat di negeri sang raja.
Masyarakat sering menyadurnya bercerita untuk menidurkan anak-anaknya.
Cerita-cerita atau dongeng dari kedua orang itu bagus-bagus. Makanya sangat disukai masyarakat seluruh negeri.
BACA JUGA:Negara Peroleh Rp 650 Miliar Per Tahun dari Perpanjangan SIM
Tetapi kali ini tuturan cerita atau dongengan keduanya tidak berdampak membuat raja tertidur.
Hari semakin malam, raja semakin melek saja saat keduanya bergantian bercerita.
Sampai kedua ahli cerita kehabisan bahan cerita, raja tetap belum bisa tidur.
Akhirnya kedua orang ahli cerita menyerah.
BACA JUGA:5 Alasan Logis Larangan Membaca Al Quran Diiringi Musik
Lalu pamit meninggalkan baginda raja yang masih melek.
Kisah Lucu Abu Nawas mengisahkan kalau momen saat kedua ahli cerita itu sedang bercerita kepada baginda raja, Abu Nawas mengamatinya.
Memang Abu Nawas orang cerdas sehingga dia dengan cepat bisa menganalisa dari pengamatannya itu.
Ketika dua ahli cerita gagal dan menyerah Abu Nawas sudah memiliki ide yang dia yakin ampuh menidurkan baginda raja. Baca Kisah Lucu Abu Nawas lainnya klik di sini.