3. Jalan Tol Cisumdawu Konektivitas ke Bandara Kertajati
Pembangunan jalan Jalan Tol Cisumdawu memudahkan konektivitas ke Bandara Kertajati di Majalengka.
"Kita harapkan dengan beroperasinya jalan tol ini akan mempermudah dan meningkatkan konektivitas menuju ke Bandara Kertajati. Kita harapakan setelah jalan tol selesai, Bandara Kertajati nanti Oktober sudah operasional penuh," kata Presiden Jokowi, Selasa 11 Juli 2023 dilansir dari disway.id.
Menurut Presiden Jokowi telah banyak negara lain yang ingin bermitra bisnis dan mendukung investasi di Bandara Kertajati.
“Setelah didukung tol Cisumdawu, Kertajati ini adalah masa depan kita,” ujar Presiden Jokowi.
“Sekarang sudah mulai banyak keinginan negara-negara luar untuk berpartner di Kertajati untuk meningkatkan traffic atau lalu lintas penerbangan. Kita harapkan akan menjadi bandara besar di masa mendatang," kata Presiden.
Sementara itu, BIJB Kertajati, berdasarkan luasnya merupakan bandar udara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng Baten.
Bandara ini diresmikan operasinya pada tanggal 24 Mei 2018. Ditandai dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia sebagai yang pertama mendarat di bandara ini.
BIJB Kertajati memiliki landasan pacu tunggal sepanjang 3.000 meter. Dapat menampung pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777.
Bandara ini memiliki kapasitas total hingga 29 juta penumpang setiap tahun. Juga akan diproyeksikan mengoperasikan terminal kargo dengan perkiraan resmi pada 1,5 juta ton kargo.
4. Jalan Tol Cisumdawu Hasil Kolaborasi Pemerintah dan Swasta
Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu merupakan kolaborasi pemerintah dan swasta.
Pembiayaan pembangunan Jalan Tol Cisumdawu didapatkan dari APBN dan swasta.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono menjelaskan bahwa pembangunan jalan tol Cisumdawu ini terbagi menjadi porsi APBN sepanjang 28,4 km (Seksi 1 dan Seksi 2) dan porsi investasi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) sepanjang 33,2 km (Seksi 3-6).