Listrik yang dihasilkan oleh belut listrik juga dapat membantu mereka menavigasi di perairan yang gelap atau keruh.
Meskipun belut listrik memiliki kemampuan menghasilkan listrik yang menakjubkan, mereka bukanlah hewan yang dapat menghasilkan listrik secara terus-menerus seperti generator.
Belut listrik perlu waktu untuk menghasilkan kembali energi listrik setelah menggunakannya. Dalam jangka pendek, mereka hanya dapat menghasilkan beberapa pulsa listrik sebelum energinya habis.
BACA JUGA:AC Milan Rasa Chelsea, Christian Pulisic Tes Medis Pekan Ini
Penting untuk dicatat bahwa belut listrik bukanlah hewan yang harus ditangani secara sembarangan. Listrik yang dihasilkan oleh belut listrik dapat menyebabkan kejutan yang signifikan pada manusia dan hewan lainnya.
Bahkan, belut listrik dapat mengeluarkan listrik yang cukup kuat untuk menimbulkan efek serius pada manusia, seperti mengganggu fungsi jantung.
Dalam penelitian dan aplikasi ilmiah, belut listrik juga telah menjadi objek studi yang menarik.
BACA JUGA:Padi Reborn, Dikta dan Salma Idol Pukau Ribuan Warga Tasikmalaya Walaupun Diguyur Hujan Gerimis
Kemampuan mereka menghasilkan listrik telah menginspirasi pengembangan teknologi seperti baterai biologis, dan penelitian lebih lanjut tentang organ listrik mereka dapat memberikan wawasan tentang mekanisme dan sifat listrik dalam organisme hidup.
Belut listrik adalah spesies ikan air tawar yang menarik karena kemampuannya menghasilkan listrik melalui organ listriknya.
Voltase listrik yang dihasilkan oleh belut listrik berkisar antara 100 hingga 860 volt, dengan sekitar 300 hingga 650 volt sebagai kisaran umum.
Kemampuan belut listrik ini memiliki fungsi penting dalam berburu, pertahanan, komunikasi, dan navigasi.
Namun, penting untuk berhati-hati dalam penanganan belut listrik karena mereka dapat menghasilkan kejutan yang signifikan dan berpotensi berbahaya bagi manusia dan hewan lainnya.