TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Karyawati Alhambra Hotel & Convention akan mengenakan hijab sebagai bagian dari adopsi kearifan lokal Tasikmalaya.
Hotel Alhambra terletak di Jalan Garut-Tasikmalaya Nomor 1, Desa Cikunten, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
Sebagai hotel bintang 4 pertama di Kabupaten Tasikmalaya, hotel ini memiliki konsep bernuansa Islami dan menawarkan pemandangan langsung ke Gunung Galunggung dan Cikurai.
Ratih Anggraini, Assistant Director of Sales Alhambra Hotel dan Convention Tasikmalaya, menjelaskan bahwa hotel bintang 4 ini sebenarnya bukan hotel syariah, tetapi didesain dengan konsep Islami.
BACA JUGA:Ada yang Baru Nih Kuliner Kota Tasikmalaya, Holy Sepuasnya Cuma 59K!
"Hotel ini sebenarnya bukan hotel syariah. Ini adalah hotel konvensional seperti biasanya, hanya dengan ambiens yang didesain dengan konsep Islami," kata Ratih kepada radartasik.com.
Konsepnya diadopsi dari Alhambra di The Gate Kingdom Spanyol, dengan berbagai aksesoris yang mencerminkan berbagai budaya Islam di seluruh dunia.
Untuk memperkuat nuansa Islami, bangunan hotel dilengkapi kubah di atap agar terasa seperti suasana Timur Tengah.
"Kami memiliki fasilitas lengkap dengan aksesoris hotel seperti yang ada di Timur Tengah. Jadi nantinya tamu akan merasa seperti berada di Timur Tengah," jelasnya.
Ratih menambahkan salah satu keunggulan hotelnya adalah pemandangan matahari terbit di pagi hari, dengan pemandangan dari Masjid Agung Kabupaten Tasikmalaya.
“Jadi kalo orang-orang datang ke Alhambra di pagi terus nongkrong di skypool kita yang dilantai 9, nah itu kalo pagi saat subuh sunrisenya kan dari arah masjid agung, itu bagus banget,” terangnya.
“Terus viewnya kalo tidak hujan atau berkabut itu bersih banget, beberapa tamu yang udah trial disini bilang: ‘cantik banget itu gunung Galunggung’ pada saat pagi,” papanya.
Terakhir, Ratih menyebutkan bahwa para karyawan di hotel ini akan mengenakan seragam dengan hijab untuk mencerminkan budaya Islami yang ada di Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
“Nantinya tidak hanya aksesoris saja. Mulai dari makanan, bahkan uniform-nya (seragam hotel) kita akan menggunakan hijab, untuk menyesuaikan dengan kultur Singaparna yang Islami," pungkasnya.