BACA JUGA:Awal Mula Penanggalan atau Kalender Hijriah (1-Masyarakat Arab Pra Islam)
Saat ini klaim mereka pertahanan cyber Al Zaytun sudah berhasil diobrak-abrik dengan jebolnya 3 website dan sub domainnya.
"1.500 data transaksi Institut Agama Islam Al Zaytun. Perbankan: Bank Mandiri. Nomor rekening 134-00-0067xxx-0 dan 134-00-444xxx-1," tulis keterangan hacker itu.
Hacker lainnya dari Vulzsec Team menyatakan juga keberhasilan mereka obrak-abrik pertahanan cyber Al Zaytun.
Klaimnya bahwa mereka tidak mempublikasikan semua data yang diretasnya karena menyangkut transaksi perbankan dari mahasiswa.
Tapi beberapa sampel data mereka bocorkan juga, Diantaranya terdapat pembayaran untuk biaya pendidikan sebesar Rp.3.900.000, hingga biaya listrik Rp300.000.
Data yang dibocorkan lainnya sebagai dampak gonjang-ganjing Al Zaytun, adalah transaksi pembayaran buku paket yang angka nominalnya mulai Rp295.000 hingga data sebesar Rp740.000.
Berdasarkan timeline saat data dibagikan oleh beberapa kelompok ini, terlihat kebocoran data tersebut mulai diunggah sekitar 3 hari yang lalu atau hari Rabu, tanggal 28 Juni 2023.
Apa sebenarnya motif para hacker melakukan pembobolan data Mahad Al Zaytun?
Berdasarkan sebuah keterangan mereka menyatakan serangan cyber dilakukan karena mereka tidak terima atas gonjang-ganjing Al Zaytun yang menciptakan kegaduhan di kalangan umat Islam.
"Maaf, Indonesia, kami bukan teroris, tapi kami mau mempertahankan Islam dan kami tidak bisa menerima umat Islam di Indonesia dibuat gaduh seperti ini, kami akan terus menyerang Al Zaytun sampai tujuan kami tercapai," tulisnya.
Selain menyerang lembaga Al Zaytun, para hacker juga meretas data pribadi Syekh Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang diantaranya biodata hingga nomor HP.
Data Panji Gumilang lainnya agama, tempat tanggal lahir, nama istri, nama anak hingga identitas pribadi lainnya.
Mereka ungkap juga tentang Panji Gumilang sebagai pendiri dari Mahad Al Zaytun Indramayu.
Disebutkan dalam data itu Panji Gumilang yang membuat gonjang-ganjing Al Zaytun itu pernah menjadi ketua ikatan alumni UIN Syarif Hidayatullah pada tahun 2006 sampai dengan 2013.
Pembina Perkumpulan Petani Penyangga Ketahanan Pangan Indonesia (P3KPI) hingga Rektor IAI Al Azis.