RADARTASIK.COM - Dalam autobiografinya yang berjudul 'The Right Moment', Pippo Inzaghi mengenang gol terakhirnya untuk AC Milan.
Menurutnya, mencetak gol seperti menari, harus ada pengertian yang mendalam dengan rekan setim, dan tahu kapan waktunya untuk menempatkan posisi.
"Ini seperti menari jarak jauh dengan pasangan Anda, Anda harus berkolaborasi dengan baik, rekan Anda harus memberikan umpan pada saat yang tepat, dan Anda harus berada di tempat yang tepat,”. Saya benar-benar terlibat dalam aksi ini,” kata Inzaghi.
"Saya memulai di luar posisi offside. Seedorf sudah memahaminya, umpannya sempurna, saya menghentikannya dengan dada dan mengalihkannya sedikit ke kanan,” lanjutnya.
BACA JUGA:Perusahaan Bus dari Tasik Bersiap Ekspansi Rute Perjalanan Baru, Kira-Kira Rute Mana Ya?
“Tapi saya tidak perlu melihat gawang, saya tidak perlu melakukannya karena saya 'merasakannya',” tambahnya.
"Fontana, kiper Novara, keluar untuk menghadapi saya dengan cepat dan menutup ruang, setidaknya begitu yang dia pikirkan,” jelasnya.
“Saya membuat putaran ke kanan dan bola berakhir di gawang,” ujar Inzaghi.
“Saya menjadi gila. Saya berlari di bawah Curva, orang pertama yang memeluk saya adalah Nesta. Tembakan terakhir dalam hidup saya adalah sebuah gol,” ungkapnya.
BACA JUGA:AC Milan Tetapkan harga Jual Sandro Tonali untuk Newcastle dan Chelsea
Pada saat itu, Inzaghi merasakan gol ini akan menjadi yang terakhir dalam karirnya dan ia sudah tidak tertarik lagi untuk menerima tawaran dari klub lain setelah itu.
"Saya tidak ragu lagi, saya tidak akan tergoda oleh tawaran apapun, ini adalah pertandingan terakhir saya. Selesai sudah,” terangnya.
Setelah mencetak gol, Inzaghi terlihat berhenti sejenak, menghadap penonton, berlutut, mengangkat kausnya, dan menciumnya.
Tindakan ini mencerminkan emosi yang kuat, kebahagiaan, rasa syukur bercampur dengan kesedihan.
“Sebelum kembali ke tengah lapangan, saya berhenti, berbalik menghadap penonton, berlutut, mengangkat kaus saya, dan menciumnya. Ciuman yang penuh emosi, manis, dan penuh rasa syukur abadi,” ucapnya.