Adik Prabowo Bicara Masa Depan Ekonomi Indonesia di Kota Tasikmalaya
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Pengusaha nasional, Hashim Djojohadikusumo yang juga adik Prabowo Subianto, Capres Partai Gerindra, sempat berbicara soal masa depan ekonomi Indonesia di Kota Tasikmalaya.
Hashim, yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini hadir di Grand Metro Hotel Kota Tasikmalaya, Jumat 09 Juni 2023 malam dalam gala dinner dan temu pengusaha se-Priangan Timur yang digagas Primajasa Foundation.
Menurutnya, kondisi masa depan ekonomi nasional dipengaruhi kondisi ekonomi internasional. Seperti terjadi pengurangan angkatan kerja 3 juta per tahun di dunia.
BACA JUGA:Carlo Ancelotti dan Panucci Ramal Masa Depan AC Milan Suram Setelah Pecat Paolo Maldini
"Kondisi itu terjadi karena populasinya berkurang. Itu telah terjadi sejak belasan tahun lalu di Cina, Jepang, Italia, Rusia dan Korea hingga kini," paparnya saat menjadi pembicara.
"Maka kondisi ini adalah kesempatan positif dan langka bagi kaum pengusaha Indonesia menciptakan lapangan pekerjaan. Sebab, pasar bertambah, potensi pelanggan bertambah, dan lain sebagainya," sambungnya.
Terang Hashim, Indonesia memiliki anugrah cuaca yang menyebabkan pasokan air melimpah dan tanah yang subur.
"Hujan di kita sering, panas ada. Ini tidak dimiliki negara lain. Tanah di kita subur. Manfaatkan itu harusnya. Lahan tanah kita luar biasa, tanah punya, cahaya matahari punya," terangnya.
Suasana gala dinner dan temu pengusaha se-Priangan Timur yang digagas Primajasa Foundation. rezza rizaldi / radartasik.com--
Dia bercerita pengalamannya saat mengelola bisnis di Rusia dan Kazakhstan. Di sana hari kerja sangat singkat karena cahaya mataharinya singkat. Apalagi di Arab hujan saja jarang.
"Maka saya kira masa depan Indonesia luar biasa untuk menjadi negera super power. Tapi ada berbagai tantangan luar biasa juga yang harus dihadapi Indonesia," bebernya
Tantangan itu menurut dia adalah korupsi. KPK sudah berusia 21 tahun tapi korupsi tetap saja terjadi. Terbaru kasus korupsi proyek BTS 4G tembus Rp 8 triliun.
Tantangan lainnya kedepan, menurut dia, kemungkinan besar akan adanya varian Covid baru. Covid yang kemarin telah muncul berawal dari Flu Spanyol yang muncul pada 1918.
BACA JUGA:CATAT Beasiswa LPDP Tahap 2 Tahun 2023 Resmi Dibuka, Segini Dana Pendidikan yang Ditawarkan