BACA JUGA:Mazda dan Mitsubishi Diajak Produksi Kendaraan Listrik di Indonesia
Singkatnya, Abu Nawas tiba di rumah. Kepada istrinya dia berpesan sesuatu. Istrinya mengangguk-angguk ketika beberapa perintah disampaikan suaminya dengan bisik-bisik.
Abu Nawas kemudian pergi mandi dan berwudhu. Lalu melaksanakan sholat sunah dua rakaat dan munajat mohon pertolongan Allah.
Tidak berapa lama dari dalam rumah Abu Nawas terdengar suara tangisan dan teriakan istrinya.
“Suamiku mati. Suamiku mati,” teriak istri Abu Nawas.
BACA JUGA:28 SMA di Kota Tasik yang Rekomended Nih, Lengkap dengan Kuota Penerimaan Siswa
Para tetangga kaget lalu berdatangan ke rumah Abu Nawas.
Mereka memang mendapati Abu Nawas terbujur kaku. Serempak para tetangga berujar,”Innalillahi wainna ilaihi rojiuun.”
Tidak lama datang beberapa prajurit ke rumah yang bermaksud menangkap Abu Nawas.
Begitu mendapati Abu Nawas meninggal prajurit itu segera memeriksa kondisi jasad Abu Nawas.
BACA JUGA:CEK Harga dan Spesifikasi Redmi Note 12 Pro 5G, Jawara Note Series 2023
Para prajurit memastikan bahwa Abu Nawas pura-pura mati atau memang mati.
Setelah dipastikan Abu Nawas memamng mati para prajurit itu kembali lagi ke istana untuk melaporkan peristiwa ini.
Sepeninggal para prajurit kerajaan, para tetangga kemudian mengurus jenazah Abu Nawas sebagaimana aturan Islam.
Jasad dimandikan, lalu dikafani dan bersiap di bawa ke masjid besar untuk di sholatkan.
BACA JUGA:Street Food yang ‘Hangat-Hangat’ di Pasar Karlis Kota Tasik, Cuma Ada di Malam Hari