TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Harga daging ayam di Pasar Singaparna mengalami kenaikan. Dari harga sebelumnya Rp 32 ribu kini tembus Rp 40 ribu satu kilogram.
Pedagang daging ayam di Pasar Singaparna Ridwan Maulana (45) mengakui ada kenikan harga pada daging ayam potong. "Betul Pak, naik sejak empat hari lalu," kata dia.
Dia tidak mengetahui pasti penyebab kenaikan harga daging ayam itu. Dirinya hanya mengetahui kenaikan sudah terjadi dari petarnaknya.
"Informasi yang saya dengar karena obat-obatan dan harga pakan naik, jadi berimbas kepada dagingnya," kata Ridwan.
BACA JUGA:Syarat Lomba Poskamling Tingkat Polda Jabar Apa Saja? Warga Mangkubumi Semoga Juara
Akibat kenaikan harga daging ayam, omset penjualan pun menurun. Biasanya ia menjual 100 kilogram dalam satu hari. Kini hanya menjual 50 kilogram saja. "Penjualan menurun setengahnya," kata dia.
Untuk pasokan sendiri, saat ini masih normal alias tidak berkurang. Hanya saja harga mengalami kenaikan.
"Pasokan aman, hanya saja sedikit menjual. Pembeli tetap ada hanya pembelian secukupnya saja karena harganya mahal," kata dia.
Penjual lainnya, Nuryati mengatakan, kenaikan itu sejak satu minggu lalu. "Katanya harga pakan naik, jadi harga dagingnya juga ikut naik," kata dia.
BACA JUGA:Polisi Ungkap Fakta Pembobol Minimarket di Kota Banjar, Ini Hasil Identifikasi Mobil
Saat ini, para pedagang menjual daging ayam antara Rp 37-40 ribu, tergantung penjualanya. "Kalau saya Rp 37 ribu setiap satu kilogramnya," kata dia.
Kepala Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan, Kabupaten Tasikmalaya, Iwan Ridwan belum mengetahui apa yang menjadi penyebab kenaikan harga daging ayam. Pihaknya juga belum bisa memastikan apakah harga pakan naik atau tidak. "Nanti akan kami cek oleh tim lapangan," kata dia.