KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah menjadi hari raya yang paling membahagiakan bagi Deri Fadil, salah seorang pria asal Tasik yang sudah belasan tahun hilang kontak juga kehilangan jejak ayahnya.
Deri yang bersekolah di Kota Tasik saat masih kecil, harus hijrah ke kota Kembang Bandung untuk mengejar cita-citanya. Dari sanalah dirinya mulai kehilangan kontak dan jejak sang ayah yang berpisah dari ibunya, hingga akhirnya hilang tanpa kabar.
Beberapa hari sebelum Idul Fitri 1444 Hijriah, Deri memutuskan untuk ke Tasik lebih awal, dengan niat mencari sang ayah.
BACA JUGA:Kronologi Sekeluarga Kecelakaan saat Pulang Berwisata dari Objek Wisata Galunggung Tasikmalaya
“Kangen banget sama bapak, tidak pernah ada kabar setelah berpisah dari ibu. Kalau sama ibu, masih ada kontak, kita ketemu kalau saya ke Tasik. Tapi klau sama bapak saya betul-betul kehilangan jejak,” ungkap Deri bercerita.
Pencarian sang ayah bukanlah perkara mudah bagi Deri. Dia bertanya ke beberapa saudaranya yang memang tinggal di Tasik, tapi tidak ada satu pun yang tahu.
Sang ayah bukanlah warga asli Tasik, sehingga tidak memiliki keluarga dekat yang tinggal di Tasik.
Sedangkan ibunya bukan warga Kota tasik, melainkan dari Kabupaten Tasik yang juga tidak begitu tahu tentang tempat-tempat di Kota Tasik.
BACA JUGA:Profil Pelatih PSS Sleman Marian Cucchiaroni Mentereng, Mantan Direktur Teknik Timnas Rumania
Pencarian yang dilakukan Deri terkadang zona. Beberapa informasi sekecil apa pun yang dia dapat, selalu didatanginya. TPI hasilnya masih nihil.
Deri pun tidak putus asa, dia terus berkeliling mencari keberadaan sang ayah, hingga akhirnya Deri mendapatkan informasi bila ayahnya bekerja di salah satu tempat.
Dari informasi awal tersebut, Deri bergegas menuju lokasi yang jadi petunjuk, tapi ayahnya sudah pulang.
Dia pun mendaptkan informasi tentang satu lokasi di mana saat ini ayahnya tinggal. Deri pun bergegas, mencari tempat tersebut.
BACA JUGA:Perbandingan Harga Tiket Semifinal Liga Champions AC Milan vs Inter Milan: Nerazzurri Lebih Mahal
“Akhirnya betul saya menemukan bapak, tinggal di rumah gubuk di pinggir sungai, kondisinya tidak terurus, bahkan saya saj hampir lupa wajahnya bapak,” ungkap Deri haru.