“Karena penyakit dusta merupakan penyakit kronis yang sangat berbahaya. Seorang bapak dusta maka kedustaan itu akan diteruskan kepada istrinya. Dia memiliki anak akan ikut dusta juga karena diturunkan dari ibu dan bapaknya. Jadilah satu keluarga dusta,” ulas dia.
Keluarga itu tidak diam saja di rumah. Berinteraksi dengan keluarga yang lain itu menjadi dusta.
Nantinya merembet bisa dusta sekampung, sekelurahan, sekecamatan bahkan se-Indonesia dusta.
“Kenapa Indonesia tanahnya subur tetapi rakyatnya gersang. Masih mau menerima uang Rp 30 ribu. Padahal orang yang menerima lebih jelek dari yang memberi,” paparnya.
Jutaan orang saat ini, lanjutnya, berebut untuk mendapatkan bantuan sembako. Sampai ada yang meninggal.
Di negara lain ada yang tanahnya gersang tapi rakyatnya subur. Kenapa bisa gersang rakyat Indonesia karena dusta. Itu ciri-ciri orang munafik.
“Berada di jurang neraka paling dalam orang yang kerasukan sifat munafik. Jauhkan sifat-sifat itu,” pesannya.
Kedua, menjauhkan diri dari ucapan-ucapan kotor. Ucapan-ucapan atau fatwa-fatwa yang menjerumuskan umat sebab itu termasuk rofas.
BACA JUGA:Curhat Kapten Feyenoord Usai Disingkirkan AS Roma: ‘Ini Sangat Menyakitkan’
Bisa juga rofas itu menyebut nama kepada manusia dengan nama-nama binatang.
“Paling berbahaya memberikan fatwa-fatwa yang salah yang tidak sesuai dengan Al Qur’an dan sunah rasul.
Ketiga wal khosobati atau mengadu domba. Mengalihkan permasalahan yang seharusnya dia yang kena hukumnya tetapi dia melemparkan kepada orang lain.
“Dia memutar-balikkan fakta yang bersalah jadi benar, sedangkan yang benar menjadi bersalah dipenjara. Yang salah malah tertawa. Naudzubillahi mindzalik,” tukas khotib Jajang Nasution.
Dari shaum Ramadan yang dijalani selama satu bulan, umat islam harus bisa menjauhkan dari sifat-sifat buruk itu.
Selama shaum lanjutnya, kita merasakan haus dan lapar. Itu bukan berarti Allah menyiksa. Harus ambil tarbiyah dari laoar itu.
Orang miskin yang senantiasa lapar harus meningkatkan kreatifitas kerja. Tidak boleh lalai, letoy dengan alasan sedang shaum.