Cerita Kehidupan Nyata di Balik Jeruji Besi, IWABA Priatim Berbagi dengan Warga Binaan Wanita di Lapas Tasik

Rabu 12-04-2023,19:30 WIB
Reporter : Tina Agustina
Editor : Tina Agustina

KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - Di bulan suci Ramadan ini, tidak semua orang diberikan kesempatan untuk bisa menikmati ibadah Ramadan dengan berkumpul bersama keluarga tercinta. 

Ya, seperti apa yang dirasakan oleh warga binaan wanita di Lapas Kelas IIB Tasikmalaya. Sebagai perempuan yang berada di balik tembok Lapas, merek harus menahan kerinduan kepada suaminya, putra-putrinya, bahakan mungkin cucu juga keluarga besarnya.

Tembok Lapas dan jeruji besi yang dingin, adalah pembatas fisik mereka dengn orang-orang tercinta. Namun hati dan pikiran mereka juga doa-doa tetap terpanjat untuk orang-orang tercinta. 

BACA JUGA:Dinobatkan Jadi Putra Pendidikan Jawa Barat, Shidqii Rizqullah Siap Lakukan Advokasi untuk Dunia Pendidikan

Ungkapkan perasaan itu dituturkan oleh salah seoran warga binaan di Lapas Kelas IIB Tasikmalaya, sebut saja Ibu Melati, dia mencurahkan isi hatinya ketika dikunjungi oleh Ketua dan Anggota Ikatan Wanita Bank (IWABA) Priangan Timur, yang melaksanakan kegiatan berbagi bersama dengan para warga binaan perempuan di Lapas Kelas IIB Tasikmalaya, Selasa 11 April 2023.

Tangis haru Ibu Melati tumpah ruah menceritakan kehidupan dirinya sebelum masuk menjadi warga binaan di Lapas Kelas IIB Tasikmalaya. Ada banyak pengalaman berharga yang dicatat menjadi perjalanan dalam hidupnya. 

Mereka harus tinggal di Lapas menjalani kehidupan dari balik jeruji besi. Sehari-hari kegiatan mereka diisi dengan kegiatan positif seperti menanam hidroponik, membuat kerajinan tangan, ada juga yng ikut pelatihan barista kopi. Semua mutu mereka jalani selama menjadi warga binaan di Lapas Kelas IIB Tasikmalaya.

BACA JUGA:Setandan Pisang dan Uang Mainan di BNN Kota Tasikmalaya, Imbas Viral di Media Sosial Surat Minta THR

Ketua IWABA Priangan Timur, Sitaresmi Aswin menyampaikan bahwa dirinya bersama dengan anggota IWABA Priangan Timur memmang sengaja ingin bersilaturahmi dengan warga binaan perempuan di Lapas Kelas IIB Tasikmalaya.

Tujuannnya selain berbagai di bulan suci Ramadan, juga untuk mengajak para anggota bahwa, di sekitar kita ada perempuan-perempuan lain yang membutuhkan dukungan dari sesama perempuan.

“Melalui silaturahmi sosial ini, kami ingin memberikan dukungan agar menumbuhkan rasa percaya diri para warga binaan wanita di Lapas Kelas IIB Tasikmlaya, bahwa mereka masih memiliki kesempatan kedua untuk hidup bahagia nanti setelah bebas,” ungkapnya.

BACA JUGA:KEREN Wisata Magelang Serasa di Luar Negeri, Ini Tiket Masuk dan Jam Operasional Terasering View Sumbing

Dari sekian banyak warga binaan wanita, kata Sita, mereka terkena pasal-pasal non kekerasan, tidak ada kasus pembunuhan atau penganiayaan. Namun kebanyakan terkena pasal penggelapan uang perusahaan, ITE pekerti hoax dan informasi yang terlarang, juga judi online.

“Sebagian besar dari mereka adalah ibu-ibu. Anak-anaknya masih balita. Ada yang usianya 5, 3, 1 tahun. Ada juga yang anaknya tiga suami istri ditahan semua di Lapas yang sama, karena kasus penggelapan uang perusahaan."

"Ada juga yang dulunya ASN terkena kasus penyalahgunaan wewenang karena kesalahan administratif. Mereka terkena kasus karena kurang pemahaman hukum, bukan karena jahat,” jelas Sita.

Kategori :