PANGANDARAN, RADARTASIK.COM – Pasca pembakaran dan penculikan pilot pesawat Susi Air di Bandara Paro, Nduga, Papua, oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), aktivitas penerbangan maskapai tersebut masih berjalan normal.
Radar Tasikmalaya mencoba mendatangi PT Asi Pudjiastuti Aviation (Susi Air) yang beralamat di Jalan Merdeka Nomor 312 Pananjung Kabupaten Pangandaran untuk mengetahui kondisi pasca insiden tersebut.
Di sana seorang Sekuriti Susi Air bernama Hendrawan menyambut Radar dan menanyakan kepentingan datang ke PT Asi Pudjiastuti Aviation.
Ia pun mengatakan media tidak bisa meliput ke dalam area Susi Air, terutama untuk mewawancara Susi Pudjiastuti. ”Jadi, saya sudah dapat wejangan, kalau ada media untuk meliput tidak boleh,” katanya kepada Radar Tasikmalaya, Rabu 15 Februari 2023.
BACA JUGA: Pesawat Susi Air Dibakar OPM, Pilotnya Dijadikan Sandera, Bagaimana Nasib 5 Penumpang?
Dia mengatakan aktivitas di Susi Air masih berjalan normal seperti biasa, walaupun satu pilotnya sedang diculik KKB. ”Kalau kegiatan masih normal. Untuk selebihnya saya tidak bisa memberikan keterangan lain,” ucapnya.
Kemudian Radar Tasikmalaya menghubungi Asisten Pribadi Susi Pudjiastuti bernama Inan Nadya Junus, untuk meminta izin meliput. ”Mohon maaf, untuk Ibu (Susi Pudjiastuti, red) tidak menerima wawancara, semuanya terpusat dikuasa hukum,” jelasnya.
Inan mengatakan manajemen Susi Air juga sedang berada di Papua, sehingga tidak bisa diwawancara.
Kuasa Hukum Susi Air Donal Fariz mengatakan Susi Air masih beroperasi normal di seluruh Indonesia. Sementara di wilayah Papua masih dilakukan pengecekan untuk keamanannya. ”Daerah tertentu saja, tidak seluruh Papua,” ungkapnya.
BACA JUGA: KEREN! Jembatan Terpanjang di Tasik Jadi Destinasi Baru Bagi Warga
Terkait perkembangan soal penyanderaan pilot Susi Air bernama Kapten Philip Martin, ia mengatakan masih menunggu upaya pencarian yang dilakukan oleh TNI dan Polri. ”Semoga saja bisa menghasilkan hal yang positif dari pencarian tersebut,” ujarnya.
Menurut dia, pria dalam video dan foto penyanderaan yang disebarkan oleh KKB beberapa waktu lalu adalah sosok Kapten Philip. ”Iya kami membenarkan itu,” jelasnya.
Sementara status terkini para penumpang pesawat tersebut, kata dia, belum bisa dipastikan. ”Sepertinya tidak disandera,” katanya.
Donal mengatakan pesawat Susi Air yang dibakar lepas landas dari Bandara Moses Kilangin Kabupaten Mimika Papua Tengah menuju Nduga. ”Jadi dibakarnya setelah landing, mengangkut 6 penumpang dan 1 pilot,” jelasnya.