Pesawat Susi Air Dibakar OPM, Pilotnya Dijadikan Sandera, Bagaimana Nasib 5 Penumpang?

Pesawat Susi Air Dibakar OPM, Pilotnya Dijadikan Sandera, Bagaimana Nasib 5 Penumpang?

Pesawat Susi Air dibakar OPM, pilotnya dijadikan sandera.--Ilustrasi-Instagram--

PAPUA, RADARTASIK.COMPesawat Susi Air dibakar OPM di Lapangan Terbang Paro Kabupaten Nduga, PAPUA, Selasa 7 Februari 2023.

Pesawat yang dibakar adalah PK BVY rute Timika-Paro dengan nomor penerbangan SI 9368. Pilot pesawat tersebut bernama Capten Philips M asal Selandia Baru.

Diperoleh kabar ada 5 penumpang di dalam pesawat yang dibakar. Salah satunya seorang bayi. Nasib 5 penumpang belum diketahui. Pilotnya dijadikan sandera.

Susi Pujiastuti, pemilik Susi Air, berharap semua pihak bisa mengirimkan doa terbaik agar pilot bersama seluruh penumpang dapat ditemukan dalam kondisi selamat.

BACA JUGA: Sempat Dikira Pencuri Motor Masuk ke Areal Kos-kosan, Ditangkap Polisi Ternyata Keluarganya Bilang ODGJ

”Mohon dukungan & dia semoga pilot kami di Nduga Paro diberikan lindungan Alloh SWT .. bisa kami jemput selamat,” cuit Susi di akun Twitter-nya @susipudjiastuti.

Dia juga memberikan retweet terhadap berita terkait Susi Air. Dia terlihat menuliskan dukungan dan doa agar pilot dan penumpang bisa ditemukan selamat.

”Mohon doanya Pilot & semua penumpang selamat,” ujar mantan Menteri Kelautan dan Perikanan asal Pangandaran ini seperti dikutip dari disway.id.

Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) pimpinan Egianus Kogoya mengakui telah membakar pesawat Susi Air.

BACA JUGA: Aksi Teror Sperma di Cibeureum juga Terjadi di Parkiran Kampus IAI Kota Tasik

Kala itu peswata baru saja mendarat di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa 7 Februari 2023 pagi waktu setempat.

Dalam keterangan tertulisnya, juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengaku pilotnya jadikan sandera.

”Pilotnya kami sudah sandera dan kami sedang bawa keluar, untuk itu anggota TNI-Polri tidak boleh tembak atau interogasi masyarakat sipil Nduga sembarang, karena yang melakukan adalah kami TPNPB OPM Kodap III Ndugama-Derakma di bawah Pimpinan Panglima Brigjen Egianus Kogoya,” kata dia dalam keterangannya.

Kelompok ini pun menyampaikan tuntutan kepada Pemerintah RI untuk menghentikan jalur masuk ke Kabupaten Nduga dan akan melepaskan pilot setelah RI melepas Papua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: