Sehingga, pengerjaan fisik Tol Getaci akan lancar setelah lahannya tersedia dan telah dibebaskan menjadi milik pemerintah. ”Soalnya kalau belajar dari Tol Cisumdawu saja ngaretnya lumayan lama,” ujarnya.
Terkait pembebasan lahan Tol Getaci, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum pernah menyampai pesan penting bagi masyarakat.
Wagub yang akrab disapa Pak Uu ini berharap Tol Getaci tidak seperti kejadian Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) sama Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan).
”Maka pengertian dari masyarakat yang diharapkan termasuk sosialisasi yang lebih awal dan lebih jelas pada masyarakat masalah teknis tentang pembebasan tanah,” katanya seperti dikutip radartasik.com dari laman jabarprovgoid.
BACA JUGA: Cek! Harga Tanah di Lokasi Exit Tol Getaci Singaparna Masih Rp 15 Juta
Pak Uu mengimbau masyarakat yang terkena dampak untuk melepaskan lahannya dengan harga wajar demi sukses proyek nasional. ”Karena harga yang sudah ditentukan kami punya payung hukumnya,” kata dia.
Dia mengatakan jangan sampai tanah 1 hektare asalnya milik 20 orang karena teu kuat hoyong artos tipayun kemudian dijual kepada makelar tinggal milik satu orang.
”Satu orang tersebut orang yang bonafide, banyak duitnya, dan kadang yang seperti ini sulit akhirnya lahan sulit dibebaskan oleh kami,” katanya.
Jadi, ia minta kepada masyarakat Tasik, Garut, Bandung untuk tidak menjual tanah ke makelar sebelum ada transaksi dengan kami supaya tidak berabe di saat yang akan datang.
BACA JUGA: Biaya Tol Getaci Hingga Rp 56 Triliun, Ini Penyebabnya
Pak Uu menegaskan masyarakat yang dapat ganti untung agar memanfaatkan uangnya untuk kepentingan produktif dan jangan dihabiskan untuk foya-foya bak orang kaya baru.
Pejabat asal Kabupaten Tasikmalaya ini menyarankan agar uangnya dipakai beli tanah lagi untuk investasi atau usaha jika sudah mantap.
Sekadar diketahui, Tol Getaci merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Tol Getaci terdiri dari 4 seksi yakni:
BACA JUGA: TOL MACITA, Usulan Tol Baru Majalengka – Ciamis – Tasik, Dukung Kawasan Metropolitan Rebana
- Seksi 1 Junction Gedebage – Garut Utara sepanjang 45,20 kilometer.