TERUNGKAP! Biaya Perjalanan Dinas Puluhan Triliun di Program Pengentasan Kemiskinan Rp 500 Triliun

Minggu 29-01-2023,12:00 WIB
Reporter : Ruslan
Editor : Ruslan

”Target kemiskinan pada 2024 adalah 7 persen. Artinya bila mengacu data per September 2022, dalam dua tahun ke depan minimal kita harus turunkan kemiskinan kira-kira 1,2 persen per tahun sehingga bisa mencapai 7 persen pada 2024. Ini tugas yang tidak ringan,” ujar Anas.

Sehingga, Presiden Jokowi menginstruksikan agar seluruh komponen pemerintah dari pusat ke daerah bergerak selaras.

”Dalam konteks Kementerian PANRB, kita ditugasi soal tata kelola birokrasinya. Maka salah satu langkahnya, mulai tahun ini, berbagai penilaian reformasi birokrasi kita bikin lebih terfokus melalui isu-isu tematik. Salah satunya soal penanggulangan kemiskinan,” tuturnya.

Anas menjelaskan reformasi birokrasi tematik mengurai aspek tata kelola pengentasan kemiskinan melalui perbaikan proses bisnis, perbaikan data, perbaikan regulasi/kebijakan, reformulasi program/kegiatan sehingga lebih tepat sasaran, penyediaan dukungan IT melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan sebagainya. 

BACA JUGA: Jangan Paksakan Tubuh Olahraga Berlebih, Ini Bahaya dan Dampaknya

Dia menegaskan berulang kali arahan Presiden Jokowi menyatakan semua program terkait kemiskinan harus selaras dari pusat sampai daerah. 

Anggaran terkait kemiskinan dengan segala ekosistemnya yang bila ditotal berkisar Rp 500 triliun, diharapkan menghasilkan dampak penurunan kemiskinan yang lebih signifikan.

”Kementerian PANRB, sesuai dengan tugasnya, memperkuat tata kelola birokrasi dengan berbagai ekosistemnya. Reformasi Birokrasi Tematik Penanggulangan Kemiskinan pun telah diluncurkan pilot project-nya pada 3 provinsi dan 9 kabupaten kota,” ujarnya.

Mantan kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) ini menambahkan Kementerian PANRB juga telah menyampaikan contoh logical framework-nya RB tematik kemiskinan.

BACA JUGA: Luis Milla Bicara Pemain Baru Persib, Senang, Rezaldi Hehanussa Sudah Klop dengan Skema Permainanya

”Termasuk Presiden mengarahkan agar anggaran terkait kemiskinan tidak dibelanjakan untuk urusan yang tak berdampak langsung ke penurunan kemiskinan, seperti seminar yang berulang, atau sosialisasi program secara terpusat di kota-kota besar yang semestinya bisa dikurangi dengan alternatif virtual,” ujarnya.

Dia menambahkan, mulai 2023, pada indeks Reformasi Birokrasi dan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah/SAKIP yang dinilai Kementerian PANRB, penilaiannya tidak hanya di ujung tahun. Tapi, Kementerian PANRB jemput bola sejak awal.

Anas mencontohkan soal stunting, sebagai bagian dari ekosistem pengentasan kemiskinan, dimasukkan sebagai variabel penilaian kinerja reformasi birokrasi pemda, tapi tidak dievaluasi di akhir 2023.

”Mulai Januari 2023 sudah kita asistensi, termasuk apakah setiap pemda sudah mengalokasikan program makanan untuk anak stunting. Itu kita cek bersama Mendagri Pak Tito Karnavian,” janji dia.

BACA JUGA: ASN Wajib Baca Perubahan Aturan Jabatan Fungsional dan Perintah Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo

”Sehingga logical framework-nya tertata, jangan sampai programnya stunting, tapi kegiatannya hanya sosialisasi gizi, tanpa dibelikan gizinya setiap hari,” beber dia. 

Kategori :