TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata di Tahun 2022 masih dihadapkan dengan berbagai kendala sehingga tidak tercapai. Salah satu faktor PAD sektor pariwisata tidak tercapai akibat terkendala cuaca ekstrim ditambah daya beli masyarakat masih rendah.
"Hanya 75 persen saja tercapainya dari Rp2 miliar yang di targetkan," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tasikmalaya, Nana Heryana kepada radartasik.com, Senin 16 Januari 2022.
Disampaikan Nana, akibat terkendala cuaca ekstrim membuat jumlah kunjungan wisatawan menurun. Ditambah daya beli masyarakat masih rendah lantaran belum pulih setelah masa pandemi.
"Itu yang paling utama kendala PAD sektor pariwisata menurun," terang Nana.
BACA JUGA:Cari Sarapan Pagi di Tasikmalaya, Tinggal Pilih Menu, Mau Nasi atau Bubur
Lebih lanjut Nana menjelaskan, cuaca ekstrim khusunya di tempat wisata pantai selatan serta ombak besar dan angin kencang, membuat wisatawan mengurungkan niatnya berwisata.
"Bahkan ada imbuan dari BMKG, agar tidak dulu berkunjung ke tempat wisata pantai saat itu," jelas dia.
Disamping itu, muncul isu yang beredar bahwa akan terjadinya bencana gempa bumi untuk wilayah pesisir. Isu itu juga berpengaruh terhadap pengunjung. "Maka dari itu pengunjung hanya didominasi lokal," kata Nana.
Meski demikian, pihaknya terus berupaya agar di tahun 2023, dengan target yang sama yakni Rp 2 miliar bisa tercapai.
"Mudah-mudahan tidak ada kendala lagi, khususnya kendala alam. Maka agar pengunjung banyak ke tempat wisata, kita terus melakukan penataan, seperti di Pantai Karangtawulan," kata dia.