GARUT, RADARTASIK.COM – Sebanyak 2.834 personel amankan Nataru (Natal 2022 dan Tahun Baru 2023) di wilayah hukum Polres Garut.
Personel yang akan diterjunkan dalam Operasi Lilin Lodaya 2022 meliputi unsur Polri, TNI dan stakeholder terkait.
Selain siagakan 2.834 personel amankan Nataru, Polres Garut juga mendirikan 43 pos pengamanan, pelayanan dan pos pengaturan lalu lintas.
Operasi Lilin Lodaya 2022 akan berlangsung selama 11 hari, terhitung sejak 23 Desember hingga 2 Januari 2023.
BACA JUGA: Operasi Lilin Lodaya 2022, Aparat Gabungan Jaga 14 Gereja dan 2 Rumah Ibadah di Kota Tasik
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan untuk pengamanan jelang Nataru tidak sama dengan tahun sebelum-sebelumnya mengingat Garut kini berada di PPKM level 1.
”Kaitan dengan pembatasan kegiatan masyarakat, protokol kesehatan juga penggunaan masker tetap dijalankan namun tidak seketat tahun lalu,” ucap kapolres, Kamis 22 Desember 2022.
Sesuai dengan arahan dari Kapolri untuk kegiatan event malam tahun baru atau malam natal, kata dia, diperbolehkan akan tetapi dilakukan asesment terlebih dahulu.
”Tadi disampaikan oleh Bapak Kapolri dalam amanatnya bahwa untuk keramaian masyarakat atau kegiatan event yang dilaksanakan pada malam tahun baru bisa dilakukan namun dengan adanya asesment atau penilaian secara ketat,” katanya.
BACA JUGA: Jelang Natal dan Tahun Baru 2023, Wakil Wali Kota Kaget saat Pemkot Banjar Sidak ke Pasar Banjar
Kapolres berharap tahun ini menjadi tahun yang nihil kecelakaan lalu lintas ataupun kecelakaan laut di tempat-tempat wisata.
”Tadi sudah dibacakan ada surat edaran terkait panduan perayaan natal dan perayaan tahun baru yang salah satunya masyarakat bisa menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban lalu lintas karena mobilitas akan tinggi dan kita berharap zero kecelakaan di tahun ini,” harapnya.
Kapolres Garut berharap zero kecelakaan laut. Maka dari itu, ia berkoordinasi dengan komunitas perairan dan nelayan untuk bisa membantu kenyamanan di daerah pantai.
”Khususnya di Garut selatan kami sudah melibatkan beberapa komunitas perairan dan nelayan untuk bisa membantu kenyamanan berwisata di pantai,” tambah dia.