RADARTASIK.COM – Mantan pelatih Goran Eriksson, Andrea Pirlo, Vieri dan Batistuta berikan penghormatan untuk Mihajlovic yang meninggal dunia Jumat 16 Desember kemarin.
Kematian Mihajlovic diumumkan oleh keluarganya karena leukemia pada usia 53 tahun.
Mihajlovic menjadi bagian dari tim Lazio Eriksson yang memenangkan gelar Serie A 1999-2000, ia dikenal karena kehebatannya melakukan tendangan bola mati, tekel sengit, dan sikap agresif membuatnya menjadi sosok yang menonjol di era itu.
Bek tangguh tersebut, selain bermain di Italia bersama Roma, Sampdoria, Lazio dan Inter, Mihajlovic memenangkan Piala Eropa pada tahun 1991 bersama Red Star Belgrade.
BACA JUGA:Lima Pasangan Diduga Mesum di Kamar Hotel Terjaring Razia Petugas Gabungan di Kota Tasik
Setelah gantung sepatu, Mihajlovic kemudian menjadi pelatih AC Milan, Fiorentina, Sampdoria, Torino dan Bologna.
Mihajlovic dan Roberto Mancini menjadi sosok yang sangat berpengaruh di tim Lazio yang hebat di bawah arahan Eriksson.
"Mihajlovic adalah pemain yang sangat sukses," kata Eriksson kepada penyiar Italia Sky Sport 24 dikutip dari Livescore.
"Baginya tidak ada hal seperti finis kedua. Dia murah hati, pemain yang cerdas dan luar biasa. Dia adalah seseorang yang membantu semua orang di tim, terutama anak-anak muda,” lanjutnya
"Dia adalah pelatih yang hebat bahkan ketika dia masih menjadi pemain. Dia harus menjadi pelatih, itu diketahui. Dia adalah pemain yang sangat cerdas, dia mengerti segalanya dalam sepak bola, saya tidak perlu membicarakan taktik dengannya,” ungkapnya.
“Saya tidak tahu berapa banyak pertandingan yang dimenangkan Lazio karena tendangan bebas atau penaltinya. Saya ingat dia adalah orang yang sangat sukses dan sangat membantu semua orang,” kenang Eriksson.
"Dia berbeda dari saya dalam hal karakter, tetapi rasa hormat yang ada adalah rahasia tim. Ini membuat Lazio hebat. Mustahil untuk tidak menyukai Sinisa, dia positif, ceria. Sangat menyenangkan bekerja dengannya dia," pujinya
Mantan striker Lazio Christian Vieri menambahkan dalam sebuah posting Instagram: "Sulit untuk menemukan kata-kata hari ini. Beristirahatlah dalam damai pejuang hebat."
Mihajlovic dipecat oleh Bologna pada bulan September setelah awal musim yang mengecewakan, mengakhiri musim keduanya sebagai pelatih kepala dengan Rossoblu.