JAKARTA, RADARTASIK.COM – Pertalite menjadi bahan bakar minyak (BBM) khusus penugasan menggantikan Premium.
Pasalnya, bensin RON 88 yang dikenal dengan nama dagang Premium dilarang dijual mulai 1 Januari 2023 mendatang.
Saat ini berhembus kabar bahwa BBM jenis Pertalite diganti CNG (Compressed Natural Gas).
Direktur Utama PGN (Perusahaan Gas Negara) M Haryo Yunianto yang mengungkap rencana BBM jenis Pertalite diganti CNG.
BACA JUGA: Harga BBM Resmi Naik, Cek Harga Pertalite dan Harga Pertamax 14 Desember 2022
Mengapa BBM jenis Pertalite diganti CNG? Alasan pemerintah, CNG sebagai pengganti Pertalite lebih irit 55 persen.
Berdasarkan informasi yang diterima, diklaim bahwa sekali pengisian full tank CNG bisa untuk 100 km jika digunakan sepeda motor.
Dengan hitungan itu, CNG sebagai pengganti Pertalite lebih irit melebihi konsumsi bahan bakar minyak kendaraan bermotor.
Harga CNG sebesar Rp 3.100 per liter setara Premium (lsp). Rencananya, CNG akan dinaikkan menjadi Rp 4.100 per lsp.
BACA JUGA: Aturan Baru Soal BBM, Mulai 1 Januari 2023 Ada 3 Jenis BBM Dilarang Dijual, Selengkapnya Cek di Sini
CNG digunakan di daerah-daerah yang memiliki sumber gas atau terdapat pipa gas bumi. Tidak mengherankan kalau SPBG CNG terbatas jumlahnya.
Dikutip dari disway.id, pihak Pertamina mengklaim dengan menggunakan CNG lebih irit 55 persen dari Pertalite.
Dengan menggunakan bahan bakar pengganti Pertalite dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan disinyalir mampu meningkatkan kesejahteraan pengguna sepada motor.
M Haryo Yunianto selaku Direktur Utama PGN mengungkapkan dalam perhitungan penggunaan BBM Pertalite 4 liter per hari, maka dengan menggunakan CNG dapat menekan ketergantungan pada subsidi BBM setara 125 ribu kilo liter per tahun.
BACA JUGA: Aturan Baru, Beli LPG 3 Kg Pakai MyPertamina, Tahap Uji Coba, Sudah Diterapkan di 5 Daerah