Apa saja penyebabnya. Berikut penjelasannya.
BACA JUGA: Bayar Pajak Daerah Bebas Denda Sampai Desember 2022, Tim Gabungan Door to Door Kunjungi Wajib Pajak
BACA JUGA: Hati-Hati Pohon Tumbang di Jalan RE Martadinata saat Hujan Deras Disertai Angin
1. Tidak atau Belum Terdata di Dalam DTKS
Saat ini DTKS bisa dikatakan sebagai Data Induk Kemiskinan yang dipakai oleh Kemensos. Artinya penerima jenis bansos harus terdaftar di dalam DTKS.
Nah, syarat mutlak orang bisa masuk DTKS adalah harus benar-benar warga miskin, bukan yang pura-pura miskin agar mendapat bantuan (hal ini berdasaran dari inputan pihak desa atau kelurahan).
Jika masalah bansos kamu tidak cair karena belum masuk DTKS, maka solusinya adalah kamu harus mengajukan permohonan kepada pihak desa atau kelurahan agar datanya diajukan ke dalam DTKS melalui aplikasi SIKS yang dikelola oleh operator desa atau kelurahan.
Selanjutnya pengajuan tersebut menunggu proses sampai disetujui oleh pihak Kemensos, melalui pengesahan dari daerah terlebih dahulu.
BACA JUGA: KS Klinik Kecantikan Buka Lowongan Kerja Terbaru untuk 5 Posisi, Mulai dari Dokter Hingga Beautician
2. Terdaftar di DTKS Tapi Bukan Penerima Bansos
Penyebab lainnya tidak mendapatkan bansos adalah ketika sinkronisasi terjadi permasalahan yang mengakibatkan datanya tidak cocok, sehingga membuat daftar kepesertaan bansosnya hilang.
Adapun solusinya adalah dengan mengajukan permohonan ualang kepada pihak desa atau kelurahan, agar data kita diajukan kembali ke dalam penerima bansos sembako atau PKH melalui aplikasi DTKS yang dikelola pihak desa atau kelurahan.
Namun demikian setelah pengajuan itu tidak serta merta kamu langsung dapat bantuan. Akan tetapi harus melalui proses yang cukup panjang sampai data disahkan dan masuk kedalam penambahan kuota penerima bantuan.
3. Belum Perekaman e-KTP
Penyebab lainnya tidak lagi mendapatkan bansos adalah belum melakukan perekaman e-KTP alias masih menggunakan KTP model lama.