Faktanya sudah banyak orang apresiatif terhadap berbagai jenis agama seperti orang jepang. Prinsipnya banyak tuhan banyak yang menolong. Saya juga suatu hari mau minta berkah ke Dwi Kwan In di kuil Gunung Kawi. Bahkan konon dulu pemilik Sampoerna itu pernah datang ke kyai Pesantren Guluk-Guluk waktu mereka miskin. Dan meminta ditunjukan usaha yang cocok buat mereka. Kyai Guluk-Guluk menyarankan untuk punya usaha yang berhubungan dengan asap. Dan mereka pun sukses. Soal guyunanan saya juga tidak setuju, kecuali ada dalam lingkup orang-orang tertentu yang sudah mengerti suasananya. Di disway ini rasanya guyonon sudah tingkat dewa, liar dan nakal. Mungkin bagi kelompok tertentu akan sangat menyinggung. Tapi yang sudah terbiasa suasana, santai aja. Toh DI tidak hanya menguyonkan minoritas, mayoritas juga diguyonkan. Kyai-kyai juga tak luput jadi bahan guyonan.
Liam Then
Dewi Kwan Im kalo bisa tersinggung tak pantad jadi Dewi Kwan Im, jadi Dewi Persik saja
Johan
Abah DI tidak perlu malu andaikata terlihat pantatnya oleh Dewi Kwan Im. Karena Kwan Im (Avalokitesvara), sebagai bodhisattva (mahluk suci) itu tidak berjenis kelamin. Bukan laki-laki, bukan pula perempuan. Di kebudayaan India dan kawasan indosphere, Kwan Im digambarkan dengan wujud laki-laki. Sedangkan di kebudayaan Tiongkok wujudnya digambarkan seperti perempuan, tapi dadanya rata tanpa gunungan. Meskipun begitu, sangat tidak saya sarankan Abah DI untuk buka celana di depan altar Dewi Kwan Im ataupun Dewi lainnya. Tidak sopan itu, Bah. Jangan lakukan itu.
Pryadi Satriana
Sebelum aturan hukum yg menjerat drh. Yuda diubah, ybs. bisa dimasalahkan lagi secara hukum. Kali ini tuntutan hukumnya harus lebih berat karena mengulangi perbuatan melawan hukum yang sama! Masuk kategori 'penjahat kambuhan' yang ndhak kapok! Mengapa? Penelitian bisa lintas bidang, tapi tidak begitu dg profesi. Praktik profesi dinaungi & disertifikasi oleh organisasi profesi. Adanya asosiasi profesi yg mendapat legalitas dari pemerintah justru utk melindungi pengguna jasa pada profesi apa pun! Ada ungkapan 'law & order'. Aturan hukum ada untuk menata masyarakat mewujudkan keteraturan, ndhak bisa 'semau gue dumeh pinter'. Atau 'dumeh kaya'. Atau 'dumeh punya media'. Seperti yg dilakukan Dahlan Iskan juga. Belum lama 'meletakkan bunga' untuk Dewi Kwan Im. Hari ini sudah melecehkan Dewi Kwan Im. Bagi yg memuja Dewi Kwan Im, yg dilakukan ndhak pantas. Buat apa nyebut2 Dewi Kwan Im waktu 'setor pantatnya yg keriput' utk disuntik drh. Yuda? Dahlan banyak berteman dg pemuja Dewi Kwan Im, tapi yg dilakukannya hari ini merendahkan Sang Dewi, selagi bunga yg dipersembahkan Dahlan untuk Dewi Kwan Im belumlah layu. Saya pun lama berpikir: harus diapakan orang seperti Dahlan ini. Salam. Rahayu.
Liam Then
Setuju @ Ibu FH. Bukan hanya di lestarikan , kalo bisa di budidayakan. Ada satu lagi saya titip Om Kliwon, yang menurut saya sangat harus di budidayakan secepatnya. Makin di ketik kok rasanya makin aneh ya.
Jimmy Marta
Gadis seksi anak pak lurah/ Pilih lelaki tak sembarangan/ Suntik cell tidak lah murah/ Kecuali yg banyak tabungan
yea aina
Walau sedikt tetap ditempuh/ Ingin jengkel padahal suka berkawan/ Kalau sakit berharap sembuh/ Protein sel mahal buka celengan/
Leong putu
Gadis seksi muda menawan / Sikapnya hangat anak pak lurah / Ada peneliti Yuda dokter hewan / Tetaplah semangat tidak menyerah / .. 365_mantun lurah
Pryadi Satriana