Mau Voting

Selasa 13-12-2022,05:15 WIB

Awalnya, tahun 1970-an, Malaysia punya National Padi and Rice Board. Semacam Bulog. Lalu beralih menjadi milik Al-Bukhar.

Kini Al-Bukhar berumur 70 tahun. Kekayaannya sekitar Rp 70 triliun.

Begitu banyak isu negatif ditujukan kepada Anwar. Tapi Anwar tidak pernah berpikir menghindari suara rakyat. Meski raja sudah mengatakan jabatan Anwar sah secara hukum, tetap saja Anwar akan minta persetujuan DPR.

Maka minggu depan ini udara politik di Malaysia masuk ke pancaroba. Panas dan dingin bisa tiba-tiba berganti.

"Kalau memang saya kalah di DPR nanti, apa boleh buat. Saya ikut kehendak rakyat," kata Anwar.

Rambut Anwar pun sudah mulai putih. Dahinya juga sudah mulai mengerut. (*)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 12 Desember 2022: Protein Yuda

Muh Nursalim

Ada lima tujuan syari'ah, hifdzu dien (menjaga agama), hifdzu nafs (menjaga jiwa), hifdzul mal (menjaga harta benda), hifdzu aql (menjaga akal) dan hifdzu nasl (menjaga keturunan). drh Yudha ini telah melakukan yang kedua, yaitu menjaga jiwa manusia agar sehat. Maka negara mestinya memberikan landasan hukum agar ilmunya bermanfaat bagi manusia lain, bukan malah memenjarakannya. Soal melanggar hukum, justru itulah tugas pemerintah membuatkan pasal agar prakteknya legal. 

Johannes Kitono

Protein Yuda atau protein sel kedepannya bisa jadi obat dewa. Hati tergerak juga untuk mencobanya. Lima tahun lalu pernah coba PRP di Klinik NMW Jakarta. Ternyata memang ampuh. Hobby tenis yang selalu bermasalah di lutut setelah main 2 set ternyata sembuh.Kini sudah tahun kelima masih rutin tenis dan pingpong, ternyata lutut masih oke oke saja. Drh Yuda adalah genius yang harus dikloning dan dilestarikan. Kalau ada kendala masalah hukum karena tidak ada SIP seperti dokter umum bisa di carikan solusinya. Misalnya, izin praktek tradisional atau sinshe kan diperbolehkan. Toh pasiennya tidak keberatan kalau mau sembuh harus disuntik oleh Drh. Dibandingkan dengan dokter manusia seharusnya dokter hewan yang rumit ilmunya. Manusia sudah jelas anatomi tubuh dan isi perutnya. Itupun sudah ada dokter specialis Jantung, Obgyn, Kulit, stroke dsb.nya. Dokter hewan atau binatang harus menguasai anatomi : Anjing, kucing,monyet, macan, gajah dsb nya. Penyakit manusia kaya biaya pengobatannya tentu tinggi. Biaya pengobatan binatang seperti kucing dan anjing tergantung siapa pemiliknya. Menjadi dokter hewan apalagi yang berprestasi adalah tugas mulia. Selamat untuk Drh Yuda dan semoga Protein Sel nya bermanfaat bagi pasien CA stadium awal sampai tiga.

Liam Then

Iseng tentang teknologi kloning, manusia jika di kloning, secara teoritis bisa, tapi di larang karena alasan etika. Sempat mikir jika tidak di larang, bagaimanakah konswekensinya. Kualitas fisik mungkin bisa bakal 100 persen sama. Tetapi kualitas psikis ,terutama terkait pola penggunaan kualitas intelegensi turunan atau genetik, tentu tak bakal sama. Karena saya percaya pengalaman hidup per individu yang membentuk karakter dan pola pikir, tak mungkin sama di setiap orang. Karena itu jiwa yang menghuni raga baru hasil kloning tentu 100 persen tak bakal sama. Jika saja ada seorang umur 20 tahun di kloning, hasil kloning tampilan fisik luar mungkin bisa sama persis 100 persen jika rahim yang menampung embrio dibuat sama, jika rahim /surrogate mothernya beda, apakah masih bisa sama 100% kualitas fisiknya ? Kalo jiwa sudah pasti tidak sama. Tetapi di masa depan, teknologi kloning , mungkin bisa di salah gunakan untuk membuat laskar manusia super, dengan bakat genetik terbaik.

Johan

Lima tahun berlalu begitu saja tanpa menghasilkan apa-apa. Saya dan istri sudah pasrah. Bila itu memang kehendak Tuhan kami tidak memiliki keturunan, kami pun akan ikhlas menerima apa adanya. Sampai suatu hari seorang rekan saya bergurau, "Kamu sih gak minta tolong ke Dewi Kwan Im." Saya paham itu cuma bercanda, tapi kenapa hati ini rasanya tersentak? Ini ide gila. Mana mungkin saya memohon kepada dewa dewi agama lain. Meskipun saya tidak terlalu asing dengan kelenteng, tapi tetap betapa canggungnya harus memohon doa di tempat itu. Namun, sebagai orang yang sudah putus asa. Saya berpikir, apa salahnya mencoba? Tidak dikabulkan pun tidak rugi apa-apa. Maka itu saya nekat mengajak istri ke sebuah kelenteng Dewi Kwan Im. Sebuah kelenteng kecil yang jauh dari kota, sekalian rekreasi di alam pedesaan. Sesampainya di sana, saya menemui penjaga kelentengnya. Penjaganya seorang kakek yang sudah tua. Saya ceritakan masalah saya. Orang tua itu berkata, "Silahkan memohon doa. Tidak perlu bakar dupa. Jika hatimu lurus dan yakin, Dewi Kwan Im akan mengabulkan permintaanmu. Ini cawan, istrimu minumlah 3 teguk air dari kolam teratai dibawah patung Dewi Kwan Im itu." (bersambung)

Johan

Kategori :