Honorer Diangkat PPPK 2023, Pemerintah Siapkan Formasinya, Ini Pesan Presiden Jokowi kepada Guru

Selasa 06-12-2022,09:00 WIB
Editor : Usep Saeffulloh

“Karakter kebangsaan yang kuat, karakter yang pancasilais, yang moderat, yang toleran, yang tahu mengenai Bhinneka Tunggal Ika, ini juga adalah sebuah keharusan,” imbuh Presiden Jokowi.

Selanjutnya, komponen yang ketiga dari SDM unggul adalah kesehatan jasmani.

Menurut Presiden Jokowi, akan jadi percuma ilmu dan keterampilan tinggi yang dimiliki oleh seseorang jika kondisi fisik dan mentalnya tidak sehat.

“Penguasaan ilmu yang hebat juga akan menjadi sia-sia jika anak didik kita tidak sehat jiwanya dan tidak sehat badannya. Hati-hati mengenai ini karena sakit fisik maupun sakit mental adalah pengali nol dari prestasi akademis,” jelasnya.

“Oleh karena itu, saya ingin mengingatkan untuk kita semuanya, tugas kita adalah mencetak SDM yang unggul, yang unggul prestasi akademisnya, yang unggul keterampilannya, tetapi juga yang unggul karakter sosial dan kebangsaannya, dan unggul pula kesehatan raganya. Harus komplet, ini tugas berat Bapak, Ibu semuanya,” tandasnya.

Ada Tiga Paket Kebijakan Pemenuhan Guru PPPK

Sementara itu, Mendikbudristek Nadiem Makarim menguraikan tiga paket kebijakan pemenuhan guru PPPK.

Pertama, jika dalam bulan Februari hingga Maret 2023 formasi tidak diterima 100 persen dari pemerintah daerah, maka pemerintah pusat bisa melengkapi jumlah formasi PPPK.

"Pemerintah pusat akan mengajukan dan menetapkan formasinya," ujarnya.

Kedua, Undang-Undang APBN dan Peraturan Menteri Keuangan akan mengatur secara spesifik bahwa anggaran gaji dan tunjangan melekat untuk PPPK tidak akan bisa digunakan untuk hal lain.

Bahkan tidak bisa digunakan untuk hal pendidikan lainnya.

Ketiga, dana spesifik untuk pengangkatan PPPK tersebut hanya akan ditransfer ke pemda pada saat pengangkatan sudah terjadi.

 

Kategori :