Catat! Ini Daerah-Daerah Dilalui Sesar Cimandiri, Melintasi Jabar-Banten, Penyebab Gempa Cianjur

Selasa 22-11-2022,14:47 WIB
Editor : Usep Saeffulloh

Diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat telah mengonfirmasi bahwa korban akibat gempa Cianjur kini berjumlah 162 orang meninggal dunia.

Akibat gempa tersebut berdampak kepada sejumlah bangunan, di antaranya rumah-rumah warga mengalami kerusakan cukup parah.

Nahasnya, sejak kemarin jumlah korban terus berjatuhan. Update terkini, BPBD menginformasi sebanyak 162 orang meninggal dunia akibat gempa Cianjur.

Sementara, untuk korban luka-luka akibat gempa Cianjur mencapai 326 orang.

BPBD Cianjur juga menyebut sebanyak 13.784 orang dilaporkan mengungsi dan sebanyak 2.345 unit rumah dan bangunan mengalami kerusakan.

Saat ini BPBD dan pihak terkait terus melakukan pendataan serta assessment korban, kerusakan dan melakukan evakuasi.

BPBD Cianjur juga menginformasikan adanya tanah longsor yang terjadi di Jalan Nasional Tapal Kuda Cugenang dan Jalan Kabupaten Desa Cijedil.

“Selain itu 2 jembatan dilaporkan rusak akibat gempa tersebut,” demikian data BPBD Cianjur.

Gempa Cianjur yang menelan korban meninggal dan luka-luka, ternyata memiliki sejarah panjang.

Kabupaten Cianjur telah diguncang gempa dangkal sejak era penjajahan Belanda sampai saat ini.

Sejarah panjang gempa Cianjur diungkapkan Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr Daryono.

Menurut Dr Daryono, Kabupaten Cianjur hingga Padalarang merupakan salah satu jalur beberapa sesar yakni Cimandiri hingga sesar Lembang. 

Wilayah Kabupaten Cianjur hingga Padalarang terdata beberapa kali gempa bumi dengan kekuatan rata-rata 5 magnitudo.

Sejarah panjang gempa Cianjur hingga Padalarang pernah tercatat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Gempa Cianjur hingga Padalarang terdata sepanjang tahun 1844, 1910, 1912, 1968, 1982 dan terakhir kali tahun 2000.

Menurut, Dr Daryono mengatakan, wilayah Sukabumi, Cianjur dan Bandung merupakan wilayah aktif dan kompleks, sehingga sering terjadi gempa.

Kategori :