DUBAI, RADARTASIK.COM – Boleh jadi ini kabar gembira bagi para calon jemaah umrah asal Indonesia yang akan melakukan ibadah umrah di 2023.
Pasalnya akan ada penerbangan baru yang melayani keberangkatan jemaah umrah dari beberapa kota di Indonesia, salah satunya dari Jakarta langsung ke Madinah maupun Jeddah sebanyak lima kali dalam seminggunya.
CEO Lobo Investments Frid Razalee mengatakan pihak Arab Saudi telah menyiapkan 2 unit pesawat Airbus 330-300 dengan kapasitas 357 penumpang, yang terdiri dari 333 tempat duduk kelas ekonomi dan 24 tempat duduk kelas bisnis.
"Rute penerbangannya Padang - Madinah, Jeddah - Padang, Makassar- Madinah, Jeddah-Makassar, Jakarta-Madinah PP atau sebaliknya," ujar Frid Razalee dalam keterangan tertulis, Kamis.17 November 2022.
BACA JUGA: Gara-gara Uang Tabungan Siswa, Kepsek Diberhentikan dari Jabatannya
Frid mengatakan dirinya telah bertemu dengan Pangeran Abdullaziz bin Faizal Al Saud dan Andrew Hammod selaku CEO The Private Office HRH Prince Abdullaziz untuk membicarakan soal peluang penerbangan langsung jemaah umrah dari Indonesia ke Madinah maupun ke Jeddah.
Pertemuan itu dilakukan dalam acara bertajuk 20th Anniversary Ritossa Family Office Investments Summit di Waldorf Astoria Hotel Palm Jumairah, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada Rabu, 15 November waktu setempat.
Pengusaha asal Indonesia yang telah lama menetap di Dubai ini pun berharap kerja sama tersebut dapat dinikmati para jemaah umrah.
"Nantinya para jemaah dari Indonesia bisa traveling apabila sudah mendapat visa umrah untuk berkunjung ke provinsi lain di Saudi Arabia, seperti Riyadh dan daerah lain," tuturnya.
BACA JUGA: Resmi, Asus Luncurkan Zenfone 9 di Pasar Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harganya
Saat ini, lanjut Frid, pihaknya telah mempersiapkan berbagai perizinan yang dibutuhkan dalam aspek penerbangan antarnegara, baik di Kingdom of Saudi maupun di Indonesia.
Pada bagian lain Frid mengatakan pihaknya telah mengajak para pengusaha yang hadir di acara 20th Anniversary Ritossa Family Office Investments Summit tersebut untuk ikut berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Investasi di Indonesia yang sangat berpotensiap baik b2b atau goverment project adalah pembangunan IKN baru atau infrastruktur, seperti pelabuhan dan jalan tol," ujarnya.