RADARTASIK.COM – Momen emosional terjadi di Camp Nou, sambil menangis Pique ucapkan selamat tinggal untuk Barcelona, ia mengungkapkan kesedihannya dengan mengatakan: Terkadang, mencintai berarti melepaskan.
Laga antara Barcelona dan Almeria tidak akan dilupakan oleh Blaugrana karena menjadi pertandingan terakhir Gerard Pique di Camp Nou.
Momen perpisahan Pique datang pada menit ke-85 melawan Almeria, ia masuk menggantikan Andreas Christensen.
Camp Nou bangkit, para pemain Barcelona mengelilingi kapten mereka, dengan masing-masing pemain memeluk Pique, emosional, sang bek meneteskan air mata di pipinya.
BACA JUGA:Wali Kota Yusuf Ajak Jadikan Kota Tasikmalaya sebagai Kota Pramuka
Satu lagi legenda berakhir di Camp Nou setelah 15 musim. Pique mengakhiri karirnya di Barcelona dengan penuh kehormatan.
“Pertama-tama, terima kasih, untuk semua rekan tim saya, staf, orang-orang di gym, klub,” kata Pique dikutip dari Marca di akhir pertandingan.
"Untuk semua orang yang membantu kami setiap hari untuk membuat segalanya lebih mudah. Terima kasih kepada Dewan selama bertahun-tahun,” lanjutnya.
“Dalam hidup, ketika Anda bertambah tua, terkadang mencintai berarti melepaskan,” ucap Pique dan mulai menangis.
BACA JUGA:Konser Musik di Garut Hanya Diperbolehkan Sampai Sore, Ini Alasan Kapolres
"Hubungan dengan begitu banyak cinta, begitu banyak gairah, saya pikir sudah waktunya untuk saling memberi ruang, untuk saling memberi udara, dan saya yakin bahwa di masa depan saya akan berada di sini lagi,” ungkapnya.
Ini adalah momen emosional, momen yang tidak akan segera dilupakan di Camp Nou melihat sambil menangis Pique ucapkan selamat tinggal untuk Barcelona.
Sebelum pertandingan melawan Almeria, di tengah lingkaran dibentangkan spanduk bertuliskan Sempr3, kata yang menggambarkan dengan nomor bersejarah '3' milik bek Catalan itu.
Selama pemanasan, Pique juga menerima tepuk tangan dari tribun setiap kali dia mendekati sudut, para fans meneriakkan namanya: Pique, Pique.
Setiap kali dia menyentuh bola, mereka bertepuk tangan untuknya. Mereka juga meneriakkan Piquenbauer, yang memperjelas bahwa ini adalah malamnya