JAKARTA, RADARTASIK.COM – Kementerian Agama (Kemenag) mengabarkan dana BOS madrasah sudah masuk rekening bank penyalur (RPL).
Dana BOS madrasah sudah masuk rekening bank pada bulan ini merupakan BOS (Bantuan Operasional Sekolah) tahap II tahun 2022.
Kemenag juga akan memerintahkan pihak bank untuk segera menyalurkan dana tersebut ke rekening madrasah penerima BOS.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M Isom Yusqi mengatakan total ada Rp1,166 triliun untuk 48.660 madrasah.
BACA JUGA: 25 Daftar Motor Curian yang Diamankan Polres Tasikmalaya Kota, Cek di Sini
Dengan rincian, sebesar Rp540,424 miliar untuk BOS pada 23.923 madrasah ibtidaiyah (MI). Sebesar Rp424,830 miliar untuk BOS pada 16.532 madrasah tsanawiyah (MTs). Dan, Rp201,586 miliar untuk BOS pada 8.205 madrasah aliyah (MA).
”Surat perintah pencairan dana untuk penyaluran Dana BOS madrasah sudah terbit,” tegas Isom, panggilan akrab M Isom Yusqi, di Jakarta pada Kamis 3 November 2022.
Dalam penyaluran dana ini, Kemenag telah bekerja sama dengan tiga bank antara lain Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Setelah dana masuk ke rekening madrasah, menurut dia, pihak madrasah sudah bisa melakukan proses pencairan.
BACA JUGA: Kejari Kabupaten Tasikmalaya Menyita 1 Unit Mobil, Kasus Dugaan Korupsi SPK Fiktif Terus Dilanjutkan
Tentu saja, pihak madrasah membawa tanda bukti upload persyaratan pencairan BOS 2022 ke bank yang telah ditentukan.
Isom berharap dana BOS ini dapat digunakan dengan baik dan optimal oleh pihak madrasah penerima, serta dapat dipertanggungjawabkan.
”Saya minta pihak madrasah penerima benar-benar memaksimalkan dana BOS ini tahun secara cepat dan akuntabel,” pesannya.
Isom mengucapkan terima kasih kepada jajarannya dan seluruh pihak yang mendukung proses penyaluran dana BOS untuk madrasah.
BACA JUGA: 3 Sindikat Curanmor Ini Beroperasi di Tasikmalaya, Berhasil Diungkap Polres Tasikmalaya Kota