PANGANDARAN, RADARTASIK.COM – Kerajinan batok kelapa diminati di Eropa dan Jepang. Sungguh sangat menggiurkan. Permintaannya sedang tinggi.
Kerajinan batok kelapa diminati di Swiss dan Jepang itu berasal dari Kabupaten Pangandaran.
Perajin batok kelapa di Kabupaten Pangandaran menghasilkan produk yang bisa diekspor ke negara Swiss.
Pembuat kerajinan batok kelapa di Pangandaran dari Saung Kelapa Asep Ali Imron mengatakan, permintaan hiasan batok kelapa berupa wadah lilin sangat diminati di Eropa.
BACA JUGA: Bupati Garut Rudy Gunawan Membuka Porprov XIV Jabar, Ini Pesannya kepada Para Atlet dan Wasit
”Kalau di kita kurang diminati, justru diminati oleh pasar luar negeri,” jelasnya kepada Radar Tasikmalaya, Minggu 30 Oktober 2022.
Menurut Asep Ali Imron, permintaan dalam satu bulannya mencapai 200 sampai 300 picis wadah lilin dari batok.
“Jadi batok ini diukir sesuai minat, prosesnya paling satu hari,” kata Asep Ali Imron.
Kata Asep Ali Imron, kerajinan batok itu diambil dari kelapa yang udah tua, kemudian dijemur selama beberapa jam.
BACA JUGA: Nekat! Remaja Tanggung Sekap Janda di Ciamis, Todongkan Pisau dan Bekap Korban di Kamar, Terus…
“Kemudian batok kelapa ini dibersihkan, dari jerami-jermainya dan dihampelas,” ungkapnya.
Setelah itu batok itu diukir sesuai permintaan dan dilumasi minyak agar mulus dan sedikit kinclong.
“Setelah itu dikemas,” jelasnya.
Pada tahun ini, pihaknya juga menerima pesanan dari negara Asia Timur seperti Jepang.
BACA JUGA: Daftar Keputusan Wasit Terburuk dalam Sejarah Piala Dunia: Gol Tangan Tuhan Maradona Jadi Juara