Selain suku bunga acuan, bank sentral turut menaikkan suku bunga deposit facility dan lending facility masing-masing sebesar 50 bps menjadi empat persen dan 5,5 persen.
BACA JUGA: Penyebab Utama 7 Kendaraan Tabrakan Beruntun di Jalan RE Martadinata Tasikmalaya Masih Diselidiki
Keputusan tersebut disebut sebagai langkah front loaded, pre-emptive, dan forward looking untuk menurunkan ekspektasi inflasi yang saat ini terlalu tinggi atau overshooting.
Selain itu, keputusan tersebut untuk memastikan inflasi inti ke depan kembali ke dalam sasaran 2-4 persen lebih awal, yaitu ke paruh pertama 2023, serta memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah.
Dengan demikian, diharapkan agar rupiah bisa sejalan dengan nilai fundamentalnya akibat semakin kuatnya mata uang dolar AS dan tingginya ketidakpastian pasar keuangan global, di tengah peningkatan permintaan ekonomi domestik yang tetap kuat.
Sementara itu sebelumnya Bank Mandiri telah memberikan sinyal kenaikan bunga kredit dan DPK. Itulah yang saat ini tengah dipertimbangkan oleh bank milik pemerintah tersebut.
BACA JUGA: 2023, Lapangan Upacara Dadaha Tasikmalaya Dirombak, Fungsinya Tak Diubah dan Lebih Ditata
Seperti sudah dipredksi banyak pihak, keputusan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,5 basis poin akan diikuti kenaikan suku bunga kredit mulai terbukti.
Nah, salah satu yang telah memberikan sinyal kenaikan bunga kredit itu adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Bahkan tak hanya menaikkan suku bunga kredit, bank BUMN itu juga berencana menaikkan suku bunga Dana Pihak Ketiga (DPK).
Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri, Sigit Prastowo mengatakan pihaknya masih mengkaji kenaikan suku bunga kredit dan DPK. Demikian juga terkait besarannya belum diputuskan.
BACA JUGA: Bunda, Cek Popok Balita Ya, Cara Deteksi Dini Gagal Ginjal Akut
Menurutnya, ada potensi untuk menaikkan suku bunga kredit, khususnya terkait dengan beberapa debitur yang menggunakan suku bunga referensi atau reference rate.
"Namun, banyak pertimbangan pada saat kami akan melakukan langkah tersebut," ungkap Sigit dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Kuartal III 2022 secara daring di Jakarta, pada Rabu, 26 Oktober 2022.