"Itu bukti petunjuk sehingga kami melakukan pendalaman kembali dan yang bersangkutan mengakui bahwa yang melakukan pembakaran di Pendopo adalah dia," ujar AKBP Bayu Catur Prabowo.
Polres Banjar tidak hanya meminta pengakuan saja dari tersangka pelaku pembakaran Pendopo Banjar harus bisa membuktikan rangkaian tindakan yang dilakukan oleh yang bersangkutan.
Sehingga pada Rabu 26 Oktober 2022, Polres Banjar melakukan konstruksi untuk melihat sejauh mana tindakan yang dilakukan pelaku.
Mulai dari menyiapkan uang di kaleng untuk membeli bahan bakar ke jerigen dan bahkan dari hasil penggeledahan di rumah yang bersangkutan.
Pelaku Merencanakan Pembakaran Pendopo Wali Kota Banjar Sejak Lama
Mendapati dua botol disiapkan dan berdasarkan pengakuan yang bersangkutan ini adalah bom molotov dan disiapkan sebelum Lebaran.
"Jadi yang bersangkutan ini merencanakan kegiatan ini ini sudah sejak lama, ada bukti bahwa ini tidak diubah-rubah dia sudah menyiapkan itu semua," tegas AKBP Bayu Catur Prabowo.
Pelaku P (20) tinggal bersama kakek dan neneknya di wilayah Kelurahan Mekarsari Kecamatan Banjar.
Adapun sepatu yang digunakan pelaku milik kakeknya dan baru dipakai.
Pelaku sengaja begadang dan berangkat menuju Pendopo Wali Kota Banjar dengan berjalan kaki untuk melakukan tindakan pembakaran.
Setelah sampai ke Pendopo Banjar dengan cara melompat pagar, pelaku menyiramkan bahan bakar yang telah disiapkan tersebut ke sofa.
Dengan menggunakan korek api kayu sebanyak dua batang untuk menyalakan api, karena bahan bakar yang digunakan cukup banyak sehingga berceceran di lantai.
"Pelaku tidak membakar di sofa tetapi korek api ini dilempar ke lantai, kemudian langsung lari melalui pos depan melompat pagar," jelasnya.
Barang bukti yang berhasil diamankan berupa sweater yang digunakan oleh pelaku, ada bekas sepatu yang terbakar, dua botol yang disiapkan sudah sejak lama.
Diakuinya pelaku diindikasikan sebagai orang dalam gangguan jiwa, namun terkait masalah ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Rumah Sakit Jiwa untuk dilakukan observasi.