Selain itu kata Rudy Gunawan menginginkan adanya pertumbuhan ekonomi khususnya untuk komunitas domba Garut.
“Itulah sehingga kami Pak Kapolres yang menginisiasi didukung oleh Forkopimda bahwa ini adalah kegiatan dalam rangka menumbuhkan ekonomi khususnya mereka di entitas yang ada hubungannya dengan domba,” ucap Rudy Gunawan.
Bupati Garut menegaskan, pelaksanaan Kapolres Garut Cup ini tetap menggunakan protokol terkait pencegahan PMK, di antaranya dengan memberikan laporan terhadap dinas terkait dan Polres Garut untuk dilakukan assessment.
“Sudah boleh pakai assessment, kalau memang nanti ada (domba, Red) yang tidak sehat tidak boleh masuk, jadi tetap menggunakan assessment,” katanya.
Di tempat yang sama, Dewan penasehat HPDKI Brigjen Pol Darto Juhartono, berterimakasih kepada Kapolres Garut yang telah memfasilitasi kegiatan kontes ini.
Brigjen Pol Darto Juhartono mengungkapkan, bahwa kontes ini bisa mengembangkan seluruh aspek kehidupan dalam rangka membangun Kabupaten Garut.
“Kontes domba Garut bisa menjadi sebuah industri, industri apa itu? Yang pertama kontes domba ini adalah merupakan khasanah kekayaan budaya bangsa yang memiliki daya tarik yang luar biasa untuk pariwisata,” ucap Brigjen Pol Darto Juhartono.
Ia mengungkapkan bahwa Domba Garut ini sudah banyak dikenal, maka dari itu ia mengajak para warga Garut untuk senantiasa menjaga kelestarian budaya Garut.
“Ini sebagai salah satu wujud kecintaan kita terhadap bangsa Indonesia, kecintaan kita terhadap Kota Garut, kecintaan kita terhadap budaya-budaya leluhur kita,” ujar Brigjen Pol Darto Juhartono. (mg1)